Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Buah Ular" Andalan Sibetan

Kompas.com - 10/03/2015, 12:43 WIB

Olahan salak

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah petani di Karangasem, termasuk di Desa Sibetan, mulai membuat produk olahan berbahan salak. Upaya itu untuk meningkatkan nilai ekonomi salak. Salak diolah menjadi keripik, dodol, atau manisan.

Petani salak membentuk kelompok usaha petani. Salah satunya kelompok usaha petani di Dusun Dukuh, Desa Sibetan. Suparta menjadi ketua kelompok usaha petani dan memimpin CV Dukuh Lestari.

Melalui kelompok usahanya itu, Suparta bersama puluhan petani salak anggota kelompok usaha di Dusun Dukuh membuat usaha winery, atau pabrik wine, yang memanfaatkan buah salak sebagai bahan baku minuman beralkohol itu. Hasil produksinya diberi label Salacca Wine dengan kandungan alkohol sekitar 13 persen.

Suparta dan petani di kelompok usaha itu mendapat izin untuk memproduksi 27.000 liter wine salak setiap tahun. Namun, karena sejumlah keterbatasan, di antaranya peralatan, permodalan, dan pemasaran, kelompok usaha itu hanya mampu membuat 500 liter wine salak. Oleh karena termasuk jenis minuman beralkohol, pemasaran wine salak produksi CV Dukuh Lestari itu hanya melalui distributor khusus.

Untuk menghasilkan 1 liter wine salak, pabrik memerlukan sekitar 4 kg salak kupas. Pembuatan wine salak membutuhkan waktu minimal tiga bulan. ”Untuk menghasilkan wine salak yang bermutu, idealnya butuh waktu enam bulan,” kata Suparta lagi.

Wine salak juga dikembangkan pengusaha di Kabupaten Tabanan, Gek Ayu Rusmini Lokikawati. Melalui usaha winery CV Kayu Batu, Gek Ayu mengolah salak menjadi wine selain juga membuat wine dari jambu mete, anggur, dan sirsak dengan merek Baliwein.

Kandungan alkohol wine salak Baliwein Batu sekitar 12 persen. ”Bahan bakunya adalah salak bali dari Karangasem. Kami membuat wine salak sejak dua tahun lalu,” kata Gek Ayu, yang merintis usahanya sejak 2003.

Usaha petani di Dusun Dukuh, Desa Sibetan, dan pengusaha wine di Bali menggunakan salak sebagai bahan baku produk olahan menjadi langkah untuk meningkatkan taraf kehidupan petani salak di Karangasem. (COKORDA YUDISTIRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com