Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Panjang Kebun Binatang Ragunan

Kompas.com - 31/03/2015, 10:41 WIB
Kesejahteraan satwa

Untuk memastikan kesejahteraan satwa, TMR menerapkan libur satwa setiap hari Senin. ”Ini membuat mereka senang, terbebas dari stres dan rasa takut,” kata Bambang.

Namun, menurut pemimpin komunitas perlindungan satwa Animal Defenders Doni Herdaru Tona, seperti dikutip Kompas, 22 September 2014, selama ini kesadaran masyarakat untuk melindungi satwa masih rendah. ”Pengunjung masih sering memberikan makanan yang tak sesuai kebutuhan satwa. Misalnya, kucing besar diberi cokelat, padahal makanan itu bisa mengganggu jantung hewan tersebut,” ujar Doni.

Doni meminta pengelola TMR terus meningkatkan pemahaman ke masyarakat untuk melindungi satwa. Hal ini sesuai fungsi utama kebun binatang sebagai sarana edukasi masyarakat dan perlindungan satwa.

Permintaan Doni menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi pengelola TMR. Apalagi, tahun ini usia TMR menginjak 150 tahun dan diproyeksikan menjadi kebun binatang modern berkelas internasional.

Kepala TMR Marsawitri Gumay mengatakan, rencana pengembangan tengah disusun untuk menjadikan kebun binatang itu tempat pelestarian satwa endemis asli Indonesia.

Menurut Bambang, kebun binatang modern harus menerapkan konsep kandang terbuka yang dibuat menyerupai habitat asli satwa. Penentuan zonasi kandang, seperti zona Afrika, Asia, peralihan, karnivor, dan herbivor, juga diperlukan.

Untuk mendukung pembangunan TMR, kini berbagai perubahan mulai dilakukan, misalnya, dengan penerapan sistem tiket elektronik. Perubahan itu untuk menghemat kertas, efisiensi pekerja, dan transparansi anggaran.

TMR terus berkembang menyesuaikan zaman, mewarnai perjalanan kota ini.... (Denty Piawai Nastitie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com