Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyegarkan Pikiran di Bali Niksoma dan Royal Pita Maha...

Kompas.com - 03/04/2015, 12:07 WIB

Dengan ideliasme sebagai seorang undagi (arsitek) Bali, maestro ini mendesain letak bangunan, menata jalan berundag-undag, mempercantik, memoles dengan bunga-bunga tropis, dan mengukir batu-batu paras yang berada di tebing curam.  Alhasil, dengan bantuan 1.500 orang pekerja, pada tahun 2004 Hotel The Royal Pita Maha Ubud akhirnya rampung.

Tiba-tiba saja, Tjok De melalui General Manager Hotel Pande Sutawan menawarkan saya untuk menikmati alam indah swargaloka ini. Dengan perasaan malu tapi mau, pertanda "ingin banget" dan  tidak sabar ingin berbaring di vila yang sangat memukau ini.

Lantas, sambil memegang kunci vila no 160 perlahan-lahan melintas  menuju  Royal Pita Maha Pool Villa sambil menenteng ransel berbekal buku-buku perjalanan wisata.  Kamar vila berukuran luas dengan kamar mandi berkonsep spa dengan bathtub berbentuk hati. Vila ini bagaikan surga nyata, eksklusif dengan infinity edge pool atau kolam renang tak bertepi menampilkan efek visual air menembus cakrawala, memanjang sampai jauh ke ujung.

Byuuur! Saya meloncat ke kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter. Berenang sepuasnya beberapa kali putaran. Rasanya sejuk, adem, tentram, nyaman dan  tenang. Saya terdiam seribu bahasa. Menutup mata memusatkan pikiran sambil menarik napas dalam-dalam guna  menetralisir aura negatif dalam tubuh. Melepaskan kecemasan, membuang stres, membuang amarah dan melakukan rileksasi. Suara burung berkicau terdengar indah. Inilah Royal Pita Maha Ubud sebagai swargaloka nyata yang ada di tanah Bali.

MADE AGUS WARDANA Santai di kolam renang Royal Pita Maha, Ubud, Gianyar, Bali.
Menyegarkan hati dan pikiran

Di manapun kita berada, tertimpa masalah sudah menjadi hal yang biasa. Setiap waktu, masalah datang silih berganti baik yang besar maupun yang kecil. Ketika kita berada di negeri orang kemudian tertimpa masalah, kita harus siap menghadapinya.

Hidup di Eropa itu belum tentu enak. Kita membutuhkan perjuangan yang sangat berat untuk mencari enak itu. Segala sesuatunya mahal. Setiap bulan kita diwajibkan dengan bayar sewa rumah, bayar asuransi kesehatan, bayar transportasi, bayar anak sekolah kalau berkeluarga, bayar ini dan bayar itu dan lain-lain.

Pedihnya lagi, kalau hidup kita tidak ada jaminan sosial (tunjangan anak-anak) dan uang pensiunan, sanggupkah kita bertahan hidup? Barangkali, salah satu jawabannya adalah berupaya sekuat mungkin. Jangan takut mencari celah kerja dalam kesempatan di tengah kesempitan. Cerminan diatas adalah riak-riak kehidupan yang saya hadapi di Belgia ini.

Untuk itulah, saya sebagai penabuh gamelan yang tinggal di Eropa khususnya di Belgia, berjuang terus kesana kemari, menulis cerita perjalanan sambil menebarkan kesenian tradisional Indonesia demi menghidupi istri dan ketiga anak saya tersayang.

MADE AGUS WARDANA Panorama dari Dewa Lounge Royal Pita Maha, Ubud, Gianyar, Bali.
Dan ketika saya pulang ke Bali akhir bulan Februari 2015 karena orangtua meninggal, saya sangat beruntung mendapat kesempatan menyegarkan hati dan pikiran di Hotel Bali Niksoma dan Royal Pita Maha Ubud.

Kedua hotel itu memberikan kekuatan dan energi  baru bagi saya. Semua itu adalah anugerah, di saat kita susah, ada yang memberi ketenangan dan kedamaian. Saya percaya bahwa persahabatan yang telah saya lakukan kepada beliau-beliau tersebut di atas membuahkan karma yang baik pula. Hidup saya pun menjadi lebih berarti dan menyegarkan hati saya kembali untuk lebih giat dan kuat menghadapi tantangan kehidupan di Eropa terutama di Belgia ini. (MADE AGUS WARDANA, tinggal di Belgia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com