Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pariwisata NTB Akan Tingkatkan Potensi Pariwisata Tambora

Kompas.com - 11/04/2015, 13:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

DOMPU, KOMPAS.com - Peristiwa meletusnya Gunung Tambora memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Hal itu diakui menjadi fokus pengembangan kawasan wisata oleh Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat.

"Kalau ini (Tambora) kan new destination yang bisa dikembangkan dan didesain untuk wisatawan minat khusus. Ada jalur pendakian di Dompu dan di Bima," kata Muhammad Faozal, Kepala Dinas Pariwisata NTB di Doro Ncanga, Sabtu (11/4/2015).

Para calon pendaki Gunung Tambora dapat memilih jalur sesuai minat dan wisata yang ditawarkan di masing-masing jalur pendakian. "Titik pendakian di jalur Ndoro Ncanga bisa digunakan. Kalau mau yang ekstrem bisa lewat Pancasila," katanya.

Pariwisata di sekitar Gunung Tambora pun tak kalah indah. Fauzal juga menuturkan akan mengintegrasikan wisata di wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya Tambora. "Pulau Satonda bisa dicapai dari dekat Tambora, cuma 10 menit. Dari (pantai) Senggigi 6 jam," ungkapnya.

KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Pulau Satonda dengan danau air asin di tengahnya tak jauh dari Gunung tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat, 23 Maret 2015. Danau terbentuk akibat tsunami yang tercipta dari letusan Gunung Tambora pada tahun 1815.
Kembali ke jalur pendakian Gunung Tambora, Faozal mengatakan juga perlu memperhatikan infrastruktur yang mendukung. "Jalan menuju Doro Ncanga sudah bagus. Tempat parkir perlu. Konektivitas antar daerah juga masih harus ditingkatkan," ucapnya.

Gunung Tambora telah memasuki umur abad letusan yang pernah menggelapkan dunia. Harian Kompas turut menyemarakkan peringatan tersebut dengan menyelenggarakan acara Tambora Challenge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com