Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Hiu, Keindahan Batu

Kompas.com - 20/04/2015, 11:45 WIB

Di Teluk Kiluan tersedia sejumlah pemondokan milik warga yang disewakan dengan harga beragam, mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 800.000. Lebih baik beristirahat terlebih dahulu atau sekadar meletakkan barang-barang bawaan di tempat ini karena perjalanan ke Gigi Hiu cukup ekstrem dan menantang.

Akhir kemarau

Akhir musim kemarau merupakan waktu yang tepat untuk berkunjung ke Gigi Hiu. Pasalnya, jalanan tidak licin karena hujan dan cuaca di lautan sedang buruk. Saat cuaca buruk dan ombak besar, wisatawan akan disuguhi dahsyatnya ombak yang menerpa tebing batu. Musim kemarau juga menjadi pilihan tepat karena proses tenggelamnya matahari tidak akan tertutup awan.

Dari Teluk Kiluan, perjalanan ke Gigi Hiu hanya dapat ditempuh dengan sepeda motor. Perjalanan naik ojek dari Teluk Kiluan ke Pantai Pegadungan sejauh 12 kilometer menghabiskan waktu sekitar satu jam.

Perjalanan ke Gigi Hiu sebenarnya dapat ditempuh menggunakan perahu. Namun, hal itu membuat wisatawan tidak dapat merapat ke Gigi Hiu. Banyaknya tebing dan batu karang membuat kapal sulit bersandar di pantai. Selain itu, tidak semua nelayan berani mendekat karena khawatir kapalnya terempas ombak dan menabrak tebing batu.

Lebih baik menggunakan jasa ojek sepeda motor dengan biaya sesuai waktu kepulangan. Apabila Anda memilih berangkat pagi hari dan pulang pada siang hari, ongkos ojek Rp 150.000 per motor. Jika ingin mengabadikan momen matahari tenggelam, mau tidak mau Anda harus pulang petang dan membayar ojek sebesar Rp 200.000.

Biaya untuk ojek memang cukup mahal karena medan yang dilalui cukup berat. Wisatawan harus naik turun bukit melewati jalan berbatu yang terjal. Perjalanan menjadi lebih sulit jika hujan turun karena jalan menjadi licin.

Setibanya di Pegadungan, perjalanan menggunakan sepeda motor dilanjutkan dengan berjalan kaki. Wisatawan menyusuri semak belukar dan pantai berbatu sejauh 500 meter.

Tak hanya menikmati sensasi menyusuri semak belukar dan pantai berbatu, wisatawan juga dapat merasakan sensasi panjat tebing (rock climbing). Berhati-hatilah saat memanjat tebing-tebing karena celahnya yang sempit dan terkadang rapuh. Apabila sudah berada di atas tebing segera keluarkan kamera atau sejenisnya. Posisi dari atas tebing menjadi salah satu sudut pengambilan gambar favorit pencinta fotografi. (ANGGER PUTRANTO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com