Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi yang Anda Minum, "Caffe Latte" atau "Latte Macchiato"?

Kompas.com - 02/05/2015, 20:08 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren penyajian kopi saat ini kian beragam. Namun, secangkir kopi dengan latte art (seni melukis dengan susu panas di atas kopi espresso) masih menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia. Tak hanya untuk sekedar diminum, keindahan yang hadir dari latte art juga menarik untuk dipandang.

“Banyak orang menyukai latte art dan biasanya suka difoto,” ujar Eduardo Vastolo, seorang barista dari Illy Caffe Wilayah Asia Pasifik, saat ditemui di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Dalam acara "New Perspective Event - Inspiration Brewed Here" yang diadakan Le Meridien Jakarta, barista yang akrab disapa Edi ini mengakui budaya minum kopi di Indonesia berkembang pesat. Bisnis kedai kopi menjamur sejalan dengan bertambahnya jumlah peminum kopi. Hanya saja, banyak dari penyaji kopi di Indonesia, yang menurutnya tidak paham mengenai kopi.

“Sekitar 80 persen orang yang bekerja di kedai kopi tidak tahu apa-apa tentang kopi. Yang membuat mereka bertahan karena 90 persen peminum kopi tidak tahu masalah kopi,” tambah Edi.

Sebagai contoh, Edi melihat beberapa kedai kopi menyajikan caffe latte dengan cara yang salah. Kebanyakan dari kedai-kedai ini menyajikan caffe latte dengan tiga lapisan, yakni lapisan susu, kopi, dan juga busa atau buih susu. Padahal, lanjutnya, penyajian seperti itu bukanlah caffe latte.

Caffe latte di Indonesia itu salah, mereka sajikan dalam tiga layer (lapisan) dan itu bukan caffe latte, itu adalah latte macchiato,” jelas Edi.

Caffe latte berbeda dengan latte macchiato. Perbedaan terutama dari proporsi antara kopi espresso dan susu. Caffe latte menonjolkan kopi, sementara latte macchiato yang ditonjolkan adalah susu.  

Lazimnya caffe latte menggunakan susu panas dan dituangkan ke cangkir yang telah berisi espresso. Selain itu, antara susu dan espresso tercampur di caffe latte. Sebaliknya, latte macchiato terdiri dari lapisan antara susu dan espresso, serta lebih menonjolkan penggunaan busa yang dihasilkan dari susu yang dipanaskan. Dalam latte macchiato, espresso ditambahkan belakangan setelah susu.

Kesalahan juga kerap terjadi dari persepsi penyajian kopi. Menurutnya latte art memang cukup digemari di Jakarta. Sayangnya, tak sedikit dari para penyaji kopi yang menomorduakan rasa dan cenderung menonjolkan sisi latte art saja.

Latte art itu penting tapi jangan lupakan rasanya. Karena kadang kopi enak tidak ada art, atau art bagus, tapi rasa tidak enak,” tambah Edi.

Menurut Edi, seni yang ada dalam secangkir kopi bukan hanya sebatas tampilan saja. Namun, dari langkah-langkah penyajiannya, mulai dari memilih biji kopi hingga disajikan kepada pelanggan.

“Itu akan menunjukkan art yang berbeda. Yang harus diketahui bagaimana art dan kopi bisa menyatu,” pungkas Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com