Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2015, 17:41 WIB
EditorI Made Asdhiana
JAMBI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Muarojambi memperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Muarojambi mengalami peningkatan setiap tahunnya. "Kami memperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Muaro Jambi terus meningkat setiap tahunnya," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muaro Jambi, Nur Subiantoro yang dihubungi dari Jambi, Selasa (19/5/2015).

Candi Muaro Jambi tersebut masuk dalam Kawasan Wisata Sejarah Terpadu (KWST) Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Pada tahun 2014, jumlah wisatawan mencapai 76.000 orang, atau mengalami kenaikan 20.000 wisatawan dari tahun 2013. Sedangkan jumlah wisatawan asing tahun 2014 sebanyak 160 orang juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Nur menjelaskan, Candi Muaro Jambi biasanya ramai dikunjungi wisatawan saat hari-hari libur. Selain itu saat pergelaran festival candi. "Kunjungan paling ramai yakni pada hari libur. Ramainya pengunjung pada hari libur itu dilihat dari jumlah penjualan tiket masuk," katanya.

Selain itu, ia menyebutkan pihaknya akan menggelar acara tahunan selama empat hari, yakni Festival Muaro Jambi XII pada 24 Mei 2015. "Tahun lalu, pengunjung ke candi selama festival sebanyak 8.000 orang, tahun ini kita upayakan sebanyak-banyaknya," ujarnya.

KOMPAS/IRMA TAMBUNAN Candi Gumpung merupakan bagian dari Kawasan Cagar Budaya Muaro Jambi yang dicalonkan sebagai warisan dunia atau world heritage. Situs ini memerlukan pelestarian yang terpadu dengan masyarakat, lingkungan, dan budaya setempat.
Nur menjelaskan, beberapa kegiatan lomba dan pergelaran akan ditampilkan, seperti tari kolosal, seloko adat, rally wisata, dan bazar.
Selain itu, ada kegiatan jalan sehat, pesta kanal kuno di kawasan candi, pertunjukan dan permainan tradisional khas Kabupaten Muaro Jambi serta kontes batu akik.

Sebelum pembukaan festival nanti, Nur mengatakan, 1.000 umat Buddha akan melakukan prosesi Waisak di candi. Sementara untuk tiket masuk di candi saat festival nanti masih mengunakan tarif lama yang sudah di SK-kan oleh Pemkab Muaro Jambi yakni Rp 3.000 per orang.

Festival Candi Muaro Jambi dilaksanakan di situs candi yang mencakup lahan di tujuh wilayah desa seperti Desa Dusun Baru, Danau Lamo, Muaro Jambi, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Teluk Jambu dan Dusun Mudo.

Kawasan percandian tersebut memiliki 82 reruntuhan bangunan kuno di mana delapan di antaranya telah dibuka dan dilakukan pelestarian secara intensif. Meskipun belum sepopuler candi lain di Pulau Jawa, situs purbakala yang diyakini juga sebagai salah satu pusat pengembangan Agama Buddha di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya ini merupakan aset yang dapat dimanfaatkan di bidang ilmu pengetahuan, kebudayaan, pariwisata, sosial, agama, dan ekonomi.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Pengunjung melihat Candi Tinggi di Kompleks Situs Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (10/11/2012). Kompleks situs ini luasnya sekitar 17,5 kilometer persegi dan diperkirakan ada sekitar 110 buah candi. Situs Muarao Jambi yang diperkirakan dibangun sejak abad ke-4 hingga ke-11 Masehi ini menjadi tempat pengembangan ajaran Buddha pada masa Melayu Kuno.
Situs purbakala ini membentang dari barat ke timur di tepian Sungai Batanghari sepanjang 7,5 kilometer. Kompleks percandian ini dapat ditempuh melalui darat dan sungai dengan jarak dari Kota Jambi sejauh 30 kilometer.

Candi-candi yang sudah dibangun dan bisa dikunjungi wisatawan di antaranya Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2 dan kolam Talaga Rajo. Selain itu Juga terdapat Kanal-kanal tua yang mengelilingi komplek percandian ini. Lokasinya tersebar di Desa Muaro Jambi, Kemingking Dalam dan Danau Lamo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Travel Update
10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

Jalan Jalan
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com