Sejarah fungsi Gedung Kunstkring digambarkan lewat foto-foto yang dipajang di dinding. Kunstkring berfungsi sebagai pusat seni hingga tahun 1936. Ia sempat digunakan sebagai kantor pusat Majelis Islam A’la Indonesia (1942-1945) dan kemudian menjadi Kantor Imigrasi Jakarta Pusat (1950-1997).
Tanpa mengubah keindahan arsitekturnya, gedung legendaris Bataviasche Kunstkring dibuka kembali dengan nama Tugu Kunstkring Paleis oleh Grup Tugu Hotel dan Restoran pada April 2013. Lewat kehadiran Kunstkring, waktu seolah berputar terbalik kembali ke masa lampau.
(Mawar Kusuma)