Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpesiar dengan Becak Keliling Doom

Kompas.com - 01/07/2015, 09:08 WIB

Dari Surabaya

Setelah menyusuri jalan dengan panjang sekitar 1 kilometer dan mengunjungi tempat wisata selama lebih kurang 1 jam, berwisata dengan menunggang becak pun usai. Kunjungan wisatawan tentu mendatangkan rezeki bagi tukang becak, operator perahu, dan penjaja makanan.

Said Rumatella (39), warga Pulau Doom yang menjadi tukang becak, mengatakan, penghasilannya antara Rp 50.000 dan Rp 100.000 per hari. ”Paling ramai kalau seminggu setelah dan sebelum Lebaran, seminggu sebelum Natal hingga dan Tahun Baru,” tuturnya.

Saat itu, Said bisa mendapatkan uang Rp 400.000 hingga Rp 500.000 per hari. Sebagian wisatawan harus antre untuk naik becak. Selain wisatawan, penumpang becak adalah pemudik atau mereka yang hendak mengunjungi keluarganya di Pulau Doom. Perjalanan wisata juga bisa dilakukan malam hari.

Oleh karena itu, becak dipasangi senter untuk menerangi jalan. Said berkisah, becak didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur. Sebagian besar becak dimiliki juragan yang menyewakannya kepada warga. Setiap pemilik bisa punya 10 becak.

”Sekarang jumlahnya sekitar 200 becak. Saya tinggal di Pulau Doom sejak tahun 1999. Dahulu saya sewa, tetapi sekarang sudah punya becak sendiri,” tuturnya. Becak itu dikirim secara terpisah dengan kapal. Setelah tiba di Pulau Doom, becak baru dirakit.

”Becak tidak didatangkan lagi. Jadi, jumlahnya tidak bisa ditambah. Kalau rusak, diperbaiki. Kalau mau punya becak, harus beli dari pemiliknya,” kata Said.

Beberapa becak dilengkapi pengeras suara yang mengalunkan musik dengan sumber energi dari aki. Jalan di Pulau Doom sudah mulus. Sebagian jalan sudah diaspal. Selain becak, terlihat sepeda motor, tetapi tidak ada mobil di pulau dengan jumlah penduduk sekitar 10.000 orang itu.

Fidel Ananta Anwar (15) yang sehari-hari membantu ayahnya membawa perahu pergi-pulang ke Pulau Doom bisa mengantar penumpang 14 kali bolak-balik per hari. ”Lebih banyak carter atau 10 kali per hari. Kalau antarwarga biasa, empat kali per hari,” ujarnya.

Saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, frekuensi itu bisa meningkat. Kota Sorong sebagai persinggahan sementara turis menuju Kepulauan Raja Ampat yang sudah ternama juga menyimpan pesona bahari berupa Pulau Doom. (DWI BAYU RADIUS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com