Sebenarnya hati saya sangat malu bercampur bingung saat itu. Tapi setelah saya dalami lebih jauh, saya menjadi mengerti keadaannya. Saya bertekad seperti kehidupan saya sebelumnya di Bali dengan pesan ayah saya kepada anaknya, "Seni yang terpatri dalam jiwamu itu harus disebarkan dengan jiwamu tulus". Tulus di sini maksudnya jangan terlalu uang saja yang kamu pikirkan. Sambil mendesah saya ingat pesan orangtua yang baik itu.
Tanpa pikir panjang sambil mengingat pesan sang ayah, saya melangkah lagi tanggal 16 Mei 2015 ke Cultureelhuis Heerlen, Belanda. Di tempat ini saya menampilkan suling Bali dan kendang bersama grup band De Gentlemen’s Groove yang mengalunkan alunan suling Bali Dwi Smara dan Shiwi lagu ciptaan sendiri.
Pertunjukan sukses dan mendapat applaus dari penonton. Kemudian tanggal 24 Mei 2015 di kota Mechelen Belgia saya berpacu dengan waktu menampilkan suling Bali bersama grup band Belgia Selene's Garden, yang sedang merelease album terbaru mereka dalam bentuk CD di mana saya memainkan suling dan kendang di album tersebut. (Klik video: selene's garden dengan suling).