Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggali "Harta Karun" dengan Menarik

Kompas.com - 08/07/2015, 13:56 WIB
”Acara kopdar (kopi darat) ya cuma ada dua itu. Kalau Pintong enggak melulu bahas soal sejarah, terkadang nonton film, pameran, nongkrong, atau makan aja di mal yang udah kita tentukan,” ucap Adep, sapaan akrabnya.

Anggota komunitas ini tak hanya berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Mereka yang tinggal di Solo, Jepara, dan Palembang pun ada. Peserta dari luar kota ini lebih sering bertemu lewat ajang Plesiran Tempo Doeloe.

Adep menceritakan, tujuan utama komunitas itu dibentuk adalah mengajak masyarakat terutama anak muda untuk mengenang sejarah. Mengenang sejarah bukan berarti mengagung-agungkan kolonialisme. Tur sejarah memaparkan sisi baik dan buruk tanpa memihak dan bersikap subyektif.

”Sahabat Museum ingin masyarakat Indonesia melihat sejarah secara bijak. Bagi kami, kolonialisme ada baik dan buruknya. Ya enggak gitu-gitu amatlah, jangan sampai itu mengusik rasa nasionalisme,” ujar Adep.

Nama Sahabat Museum dipilih karena awalnya komunitas itu memang bermitra dengan museum-museum di Jakarta. Adep sering mengikuti kegiatan di Museum Sejarah Jakarta. Namun, lama kelamaan dia merasa bosan dan ingin mengemas tur dengan konsepnya sendiri. Dengan mengelola sendiri, dia bebas menentukan destinasi tujuan.

”Dulu ada tur namanya wisata kampung tua. Kami cuma ikut enam kali, bantu-bantuin jadi staf. Setelah itu, kami jalan sendiri,” kenang Adep.

Tahun 2004-2005 menjadi masa puncak kejayaan Sahabat Museum. Pada masa itu, kegiatan tur bertema sejarah meledak. Orang-orang demam berwisata sejarah. Komunitas sejarah yang mengorganisasi acara plesiran sejarah pun menjamur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com