Tradisi lain yang juga sudah hilang adalah tradisi berlayar menggunakan perahu layar. Namun, sejak maraknya penggunaan perahu motor, nelayan-nelayan muda saat ini sudah tak tahu lagi cara-cara menjalankan perahu layar.
”Padahal, seandainya dilestarikan, perahu-perahu layar itu juga bisa jadi atraksi turis,” ujar Sanggo.
Berusaha bangkit
Namun, keawaman pemerintah setempat dalam pembangunan budaya itu tak membuat warga menyerah begitu saja. Sebagian warga Pulau Kelapa masih mencoba agar berbagai kekayaan tradisi itu bertahan.
Sanggo menambahkan, sejumlah warga pulau berusaha menghidupkan lagi acara tradisi tolak bala setelah Pulau Kelapa dihantam angin puting beliung tahun 2013 silam.