Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sisi Istimewa Singapura untuk Berlibur... 1

Kompas.com - 12/08/2015, 17:22 WIB
Adam, si sulung, penggemar berat Mahabrata bahkan untuk ujian akhir SMP-nya dia memilih makalah dari tokoh Mahabrata sebagai topik ujian lisannya, berhenti melihat beberapa lembaran Mahabrata tegeletak di meja dengan dua orang berbaju khas agama hindu dengan cepol kepala. Rupanya keduanya anak muda Perancis yang kini sedang memperdalam agama di Singapura.

Di Jalan raya utama dari Serangoon Road, salah satu tempat berjalan-jalan, hidung akan dipandu oleh bau dupa dan rempah-rempah berbaur dengan harum melati. Tentu saja melihat ini rasa ingin tahu akan semakin terpancing, membuat kami beberapa kali berhenti atau tepatnya gagal untuk tidak mengubriskan apa yang ada di sekitar kami.

Produk india, kain sutra, batik, sarung semuanya bagaikan dekor. Padahal memiliki berarti membelinya. Keasyikan suasana ini membuat kami sempat merasa tersasar karena daerah India tiba-tiba saja menjadi penuh dengan toko-toko China dan masyarakatnya yang berbahasa China.

Rupanya memang mereka yang memilih tinggal di daerah India. Musik India kencang selalu terdengar, dari satu toko atau tempat hanya liriknya yang berganti, irama dan hentakan rasanya mirip dari satu lagu ke lagu lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com