Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Keindahan "Sunset" di Lhokseumawe

Kompas.com - 19/08/2015, 21:52 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

MENDUNG menggulung Sabtu (16/8/2015) pagi di Lhokseumawe, Aceh. Meski begitu, geliat masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Semilir angin berembus pelan di area Waduk Lhokseumawe. Waduk di Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe itu dibangun tahun 2011 dan menelan biaya sebesar Rp 125 miliar. Jika ke Lhokseumawe, rasanya belum lengkap jika tidak berkunjung ke obyek wisata seluas 160 hektare itu.

Awalnya, Pemerintah Aceh membangun waduk tersebut untuk mengurai masalah banjir yang kerap dihadapi kota yang dulu dijuluki petro dollar itu. Belakangan, setelah waduk diresmikan, lokasi ini menjadi destinasi wisata andalah Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Di waduk ini, pengunjung bisa menikmati semilir angin, udara segar yang bagus untuk kesehatan. Sehingga, obyek ini juga kerap dijadikan lokasi olahraga warga kota. Saban pagi dan sore hari, masyarakat berlari-lari kecil mengitasi waduk.

KOMPAS.COM/MASRIADI Matahari Terbenam di Lhokseumawe, Aceh.
Bukan itu saja, sembari mengitari waduk, pengunjung bisa menyaksikan burung Kuntul yang mematuk ikan-ikan kecil. Sebagian nelayan lokal juga menjala ikan di waduk itu. Bahkan, nelayan membuat jangkar kecil untuk memelihara ikan. Maka, jadilah waduk ini bak kolam ikan raksasa yang banyak menyimpan ikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com