Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2015, 09:32 WIB
BRUSSEL, KOMPAS.com - Tidak ada suara ayam berkokok di pagi hari.  Hanya kicau  burung yang menemani suasana adem pukul 05.00 pagi. Matahari masih tertidur pulas, belum terbit karena belum waktunya.

Para tetangga terusik dengan dentingan  perabotan  dapur yang mengganggu tidur mereka. Bau sedap sate lilit mulai mengasapi apartemen mungil saya, yang mengundang lidah untuk menikmatinya.

MADE AGUS WARDANA Sate Lilit khas Bali di Warung Legian pada Bazar Indonesia, di Brussel, Belgia, Minggu (30/8/2015).
Sate lilit dipanggang oleh istri saya, sedangkan saya sibuk berkutat memotong, mengiris bahan Lawar Ayam dengan penuh semangat. Untung juga, tetangga tidak marah besar, walau sedikit berwajah muram tetapi tetap saja berusaha menunjukkan  toleransi bertetangganya.

Itulah sekelumit nuansa pagi dalam persiapan penyajian makanan khas Bali dalam rangka Bazar Indonesia pada hari Minggu (30/8/2015), di Brussel, Belgia.

Wajah muram tetangga adalah salah satu tantangan kecil dalam mempromosikan kuliner Indonesia. Mau tidak mau, untuk menyajikan makanan dengan kualitas yang baik dibutuhkan waktu penyiapan di hari itu juga.  Maka dari itu, kita mengatur waktu sedemikian rupa bahkan di pagi hari sekali pun.

MADE AGUS WARDANA Lawar Ayam khas Bali di Warung Legian pada Bazar Indonesia, di Brussel, Belgia, Minggu (30/8/2015).
Sate Lilit  adalah salah satu sajian makanan Indonesia yang berasal dari Bali. Sate lilit ini terbuat dari daging ayam dan udang yang dicincang halus, dibumbui dan dililit dalam batang bambu atau batang sereh.

Bahannya secara mudah dapat ditemui di toko asia seperti kelapa parut, cabai merah, bawang merah putih, kunyit, daun jeruk, jahe serta sereh. Daya pikatnya terletak pada kenyal dan empuknya perpaduan daging ayam dan udang.

Sedangkan Lawar Ayam adalah sajian khas campuran antara sayuran dengan daging ayam cincang yang menggunakan bahan rempah yang disebut "base megenep" (bumbu lengkap) yang terdiri dari:  terasi, kunyit, kencur, lengkuas, jahe, cabe, daging ayam, nangka dan kacang panjang.

MADE AGUS WARDANA Suasana Warung Legian pada Bazar Indonesia, di Brussel, Belgia, Minggu (30/8/2015).
Penyajian lawar membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Percampuran dengan takaran yang tepat akan menghasilkan lawar yang enak sekali. Bumbu yang eksotis dan penyajian dengan daun pisang akan memberikan nuansa alami yang kental sehingga para penggemar makanan ini akan tergoda mengunyahnya.

Penyajian kedua hidangan khas ini, tidak terlepas dari jerih payah Ni Wayan Yuadiani yang menjadi Chef di stand Warung Legian yang ikut berpartisipasi dalam acara Bazar Indonesia ini.

Penyajian yang autentik, fresh (segar), bahan eksotis bernuansa ke-Bali-an yang kental dengan keramahan, memikat para pengunjung bazaar. Keterampilannya memasak serta lezatnya rasa sate lilit dan Lawar ayam membuat Stand Warung Legian memperoleh penghargaan sebagai peserta Bazar terbaik ke-2.

MADE AGUS WARDANA Suasana Bazar Indonesia, di Brussel, Belgia, Minggu (30/8/2015).
Dengan penghargaan tersebut Ni Wayan Yuadiani, ibu tiga anak yang berasal dari Legian, Kuta ini sangat gembira di samping dagangannya laris manis. Upaya yang dilakukan dengan tekun di pagi hari, yang mengakibatkan  wajah tetangga sedikit muram ternyata menghasilkan sesuatu yang berguna di masyarakat sekaligus  mempromosikan kuliner khas asli dari Indonesia.

Bazar Indonesia HUT ke-70 RI

Sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-70 RI, KBRI Brussel menyelenggarakan Bazar Indonesia.  Bazar ini merupakan ajang promosi produk makanan dan kerajinan Indonesia yang diselenggarakan dari pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat.

MADE AGUS WARDANA Wayan Yuadiani dengan kebaya merah saat menerima penghargaan sebagai peserta Bazar terbaik ke-2 di Brussel, Belgia, Minggu (30/8/2015).
Ratusan pengunjung memadati acara bazaar ini dengan menyaksikan panggung gembira, peragaan busana, pengumuman perlombaan pemenang olahraga HUT RI, tombola sekaligus mencicipi hidangan khas Indonesia.

Makanan yang disajikan seperti bakso, gudeg, otak-otak, sate madura, iga bakar, sate lilit, sate padang, soto mie, masakan padang yang disajikan oleh puluhan stand makanan, stand minuman, stand BNI, dan stand promosi kerajinan dan produk asli Indonesia. (MADE AGUS WARDANA, tinggal di Belgia)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com