Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semanis Madu Flores

Kompas.com - 14/10/2015, 09:16 WIB
Biasanya, mereka bekerja pada malam hari, bahkan menghindari waktu bulan purnama karena lebah menjadi ”buta” saat gelap. Jika memanen dari sebuah pohon besar yang menaungi hingga puluhan sarang, tim pemanjat biasanya melakukan ritual khusus. Mereka menaruh nasi, telur, dan lilin sebagai tanda mohon izin kepada pohon sebagai pemilik lebah.

Panen lestari

Ketiganya berasal dari Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur. Desa ini dikenal sebagai desa asal pemanjat yang sudah muncul sejak tujuh generasi lalu. Sehari-hari mereka adalah petani. Saat musim panen madu, mereka berburu hingga ke kabupaten lain, seperti Lembata, Sikka, hingga Alor. Biasanya, tim pemanjat bekerja sama dengan pemilik pohon inang sarang dengan pembagian madu 50 : 50. Separuh untuk pemilik pohon, separuh lagi untuk tim. Ada pula yang menerapkan pembagian 30 : 30 : 30 untuk pemilik pohon, pemanjat, dan pembantu pemanjat.

Yoseph dan kawan-kawan dari Kelompok Madu Hutan Flores yang tergabung dalam Jaringan Madu Hutan Indonesia (JMHI) menerapkan panen lestari. Mereka tidak mengambil seluruh sarang, tetapi hanya kepala sarang yang mengandung madu. Mereka menyisakan bagian sarang yang memuat anak lebah, telur, dan lilin. Dari satu sarang bisa dipanen 3-4 kali. ”Praktik terdahulu, seluruh sarang dipotong habis, diperas, lalu dibakar,” kata Moses.

Padahal, selain menghabiskan potensi madu berikutnya, praktik ini juga menurunkan kualitas madu. Madu yang mengandung enzim dari lebah akan berfermentasi dan menghasilkan alkohol jika terkontaminasi dengan kotoran dari perasan sarang atau sisa kaki atau sayap lebah. Jika ditempatkan di dalam botol plastik, akan menggembung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com