Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenun Tradisional Baduy Disukai Wisatawan

Kompas.com - 28/10/2015, 07:12 WIB
LEBAK, KOMPAS.com - Kerajinan tenun tradisional produksi masyarakat komunitas adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, diminati wisatawan.

"Kelebihan tenun Baduy itu warnanya berbeda dengan tenun lain di Tanah Air," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Herisnen di Lebak, Selasa (27/10/2015).

Selama ini, banyak wisatawan yang berkunjung ke wisata budaya Baduy membeli kain tenun tradisional dengan jumlah banyak.

Mereka para wisatawan itu tertarik dengan tenun Baduy karena cukup unik dan berbeda dengan tenun lainnya di Tanah Air.

Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Baduy adalah wisatawan domestik dari Jakarta, Bandung, Bogor, dan Bekasi.

Mereka membeli kain tenun Baduy untuk dijadikan kenang-kenangan dengan alasan tradisional juga memiliki nilai seni.

Sementara, benang bahan baku kain tenunan didatangkan dari Majalaya Bandung, Jawa Barat. Kerajinan kain tenunan dikerjakan kaum perempuan dengan peralatan secara manual.

Biasanya, menurut Herisnen, untuk mengerjakan kain dengan ukuran 3x2 meter persegi bisa dikerjakan selama sepekan.

Para perajin merajut kain tenun sambil duduk di balai-balai rumah yang terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia.

"Kami terus mempromosikan tenun Baduy agar bisa mendunia sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

Menurut Herisnen, pemerintah daerah terus melakukan pembinaan diversifikasi produk kerajinan tenun dan batik Baduy.

KOMPAS/RIZA FATHONI Warga suku Baduy Luar di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menenun kain sarung.
Saat ini, tercatat 50 perajin tenun dan batik Baduy terus dikembangkan karena dapat menumbuhkan ekonomi lokal.

"Kami berharap kerajinan tenun Baduy itu dapat menyerap lapangan pekerjaan juga meningkatkan pendapatan ekonomi mereka," katanya.

Salah seorang perajin warga Baduy Luar, Jali mengaku selama ini permintaan kain dan batik Baduy meningkat sehingga wisatawan domistik dari luar daerah setiap hari datang ke perkampungan Baduy.

Ada pun harga kain tenun dan pakaian batik Baduy itu tergantung kualitas mulai Rp 70.000 sampai Rp 350.000 per busana.

"Saya kira banyak wisatawan domestik semakin mencintai produk Baduy karena memiliki keunikan itu," kata Jali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com