Sesampainya di bawah dengan tebing yang ada di sisi timur serta perkebunan warga di sisi baratnya menjadikan lokasi Air Terjun ini seolah dihimpit dan tersembunyi.
Airnya yang dingin sangat terasa berembus bersama angin menjadi udara sejuk yang terhempas dari ketinggian 25 meter.
Sungguh keberadaan yang tersembunyi dan masih terkesan alami, air jernih dingin di siang yang terik ini menambah keindahan eksotis.
Suara-suara serangga dan burung pun masih bisa jelas di dengar melengkapi suara air terjun.
Luas bibir sungai tidaklah begitu luas dan tidak memberikan arus sungai yang deras.
Keberadaan batu yang berlumut menambah yakin jika tempat ini memang jarang dikunjungi pengunjung dan masih dibiarkan begitu saja tanpa dihiasi penanda sebagai layaknya tempat wisata.
Salah seorang pengunjung, Made Suartana, untuk ketiga kalinya datang ke Air Terjun Batu Lantang mengagumi kesan alami yang disuguhkan.