Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Batu Lantang Suguhkan Pemandangan Eksotis

Kompas.com - 28/10/2015, 09:41 WIB
BADUNG, KOMPAS.com - Satu lagi air terjun yang belum banyak diketahui oleh wisatawan, namanya Air Terjun Batu Lantang.

Kesan alami ini bisa dilihat dari adanya bukit hijau dan perkebunan cengkeh milik warga setempat.

Untuk menuju ke lokasi ini dibutuhkan perjalanan kaki yang jaraknya sekitar 500 meter dari pinggir Jalan Raya Baturiti - Sangeh, tepatnya di Desa Sulangai, Petang, Kabupaten Badung, Bali.

Air Terjun Batu Lantang merujuk dari sebuah nama desa di sini, warga lokal pun menyebut dengan nama Air Terjun Gong.

"Karena dulu air terjun ini mengeluarkan suara seperti gong, yang bersumber dari aliran air yang jatuh ke bawah," kata Arik warga Desa Adat Sulangai.

EKA JUNI ARTAWAN Pengunjung melewati jalan setapak menuju Air Terjun Batu Lantang di Desa Sulangai, Petang, Kabupaten Badung, Bali.
Di sekitaran kawasan ini memang masih terbilang alami. Panorama perpaduan bukit dan perkebunan nampak jelas.

Keberadaan perkebunan yang berada di lereng bukit ini menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan hingga ke tempat hulu sungai, sekaligus keberadaan Air Terjun Batu Lantang ini.

Dibutuhkan sekitar 30 menit perjalanan dari jalan raya menyusuri jalan tanah perkebunan warga. Layaknya sebuah perkebunan cengkeh yang tumbuh di kawasan kemiringan lahan yang terjal.

Dibutuhkan langkah kaki yang ekstra hati-hati setelah melewati jalan setapak.

Ladang cengkeh, tanaman kopi, dan pohon kakao menjadikan perjalanan tambah sejuk memberikan keteduhan ketika matahari berada tepat di atas kepala kita.

EKA JUNI ARTAWAN Air Terjun Batu Lantang di Desa Sulangai, Petang, Kabupaten Badung, Bali.
Perlahan, bagian kemiringan bukit terlewati, suara gemerincing air terjun yang cukup deras mulai terdengar perlahan makin dekat. Keberadaan kandang sapi menambah kesan alami alam pedesaan di sini.

Kemiringan ini hanya dirasakan beberapa langkah saja, dan akhirnya sampailah di pinggiran sungai yang airnya merupakan aliran air jernih dari Air Terjun Batu Lantang.

Sesampainya di bawah dengan tebing yang ada di sisi timur serta perkebunan warga di sisi baratnya menjadikan lokasi  Air Terjun ini seolah dihimpit dan tersembunyi.

Airnya yang dingin sangat terasa berembus bersama angin menjadi udara sejuk yang terhempas dari ketinggian 25 meter.

Sungguh keberadaan yang tersembunyi dan masih terkesan alami, air jernih dingin di siang yang terik ini menambah keindahan eksotis.

Suara-suara serangga dan burung pun masih bisa jelas di dengar melengkapi suara air terjun.

Luas bibir sungai tidaklah begitu luas dan tidak memberikan arus sungai yang deras.

Keberadaan batu yang berlumut menambah yakin jika tempat ini memang jarang dikunjungi pengunjung dan masih dibiarkan begitu saja tanpa dihiasi penanda sebagai layaknya tempat wisata.

Salah seorang pengunjung, Made Suartana, untuk ketiga kalinya datang ke Air Terjun Batu Lantang mengagumi kesan alami yang disuguhkan.

"Saya sangat menyukai air terjun di Bali, dan yang ini masih alami di antara yang lainnya," ungkap Suartana, asal Kerobokan, Badung.

Karena Suartana menyukai akan keindahan air terjun, maka hampir semua air terjun yang ada di Bali pernah disambanginya.

Kawasan ini bisa menjadi pilihan sebagai tujuan agrowisata, karena masih alami. Fasilitas lahan parkir dan fasilitas umum belum ada sama sekali.

Lahan parkir hanya memanfaatkan pinggir jalan raya atau memanfaatkan lapangan bola yang tidak jauh dari tempat air terjun berada.

Air Terjun Batu Lantang bisa ditempuh dari Denpasar menuju arah  Petang sekitar 1,5 jam perjalanan yang berjarak sekitar 25 kilometer. (EKA JUNI ARTAWAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com