Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda di Kaki Langit Himalaya - 9

Kompas.com - 06/11/2015, 09:17 WIB
Sering tanpa terasa air mataku meleleh menyaksikan semuanya dikala fisik dan mental sudah habis. Pukul 17.30 aku belum sampai ke puncak dan ada di ketinggian 5.150 meter.

Aku mulai mencari tempat untuk buka tenda di pinggir jalan. Di Himalaya musim ini gelap baru turun mulai pukul 19.00.

Sekitar 200 meter di depan ada secuil tanah lapang dan tenda pekerja konstruksi jalan berdiri disitu ditunggui seorang bapak tua. Aku minta izin untuk buka tenda dekat situ.

Mentari tenggelam di balik punggung gunung. Suhu turun lagi dengan cepat sampai -10 derajat Celcius. Kudirikan tenda cepat-cepat lalu mau masak air untuk bikin teh manis.

Wah, ternyata semua air dalam botol sudah jadi es. Terpaksa kumasak saja salju yang ada di sekitar tenda.

Saat sedang melelehkan salju, si bapak tua datang ke tenda membawakan chai panas, minuman teh manis yang dicampur susu mirip teh tarik.

Kubalas dengan memberinya sebutir apel. Setelah itu kami masuk ke tenda masing-masing melewati malam yang bening dan membeku.

Aku tidak pernah menyembah atau menaklukkan gunung. Bentang alam dengan segala bentuk dan isinya itu buatku ibarat kawan lama.

Aku percaya di balik sebuah gunung ada Yang Maha Besar bertahta dan menyampaikan pesan-pesannya lewat tanda-tanda alam yang bisa ditangkap oleh manusia.

Karena itulah dalam penjelajahan aku selalu berusaha menyapa gunung-gunung itu, memahami tanda-tanda alam yang muncul lewat angin, awan, hujan, dan matahari yang bersinar.

Selalu ada keinginan untuk menyatukan jiwaku dengan mikrokosmos gunung tersebut supaya frekuensi interaksi kami tersambung.

Begitu pula yang kulakukan saat mendaki Nakee La (4.700m) yang merupakan puncak kembar berdampingan dengan Lachulung La (5.059m). (Bersambung...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com