Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Teh Sederhana di Puncak Petra

Kompas.com - 08/11/2015, 17:30 WIB
Pemandu kembali mengingatkan opsi untuk berjalan naik. Empat orang dari kelompok kami sepakat mencoba. Satu orang yang ragu disemangati oleh yang lain sampai akhirnya terpengaruh ikut.

Dan ternyata kawan yang semula ragu naik paling cepat dibandingkan dengan yang lain. ”Dia memang biasa olahraga di tempat kebugaran,” kata temannya sesama warga Malaysia.

Kalau tidak penasaran, mungkin enggan juga naik 900 anak tangga. Kami berlima tidak lagi beriringan. Dua pemuda setempat menguntit menawarkan keledai untuk ditunggangi.

”Percayalah, masih jauh,” kata mereka berulang-ulang.

Ide naik keledai atau kuda rasanya bukan sesuatu yang menarik ketika kita naik ke atas batu-batu yang kadang sempit dan terjal. Bukannya naik kuda malah membuat tegang, takut jatuh?

Rasanya cukup lega ketika akhirnya kami sampai di tempat yang disebut biara, yaitu sebuah pahatan bangunan mirip gerbang.

Tak jauh dari sini terlihat tulisan best view. Ada apa gerangan? ”Berharga untuk didatangi, hanya jalannya harus hati-hati, agak licin,” kata sepasang turis Jerman.

Berdua dengan seorang rekan asal Malaysia, saya pun bersemangat naik. Dari atas kami bisa melihat negara tetangga. Namun, udara tak cukup cerah, menghalangi pandangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com