Demikian pula Charity Ann Francisco -- biasa disapa Chet -- selaku Media and Public Relation South East Asia, Australia and New Zealand tak canggung-canggung membolak-balik daging ayam dan kelinci agar matang secara merata.
Sembari menggoreng, kacang polong disiapkan. "Tunggu dulu, kacang jangan langsung dimasukkan," kata Benito karena melihat salah satu peserta terlalu bersemangat untuk memasukkan kacang tersebut.
Saling canda dan tawa lepas mewarnai acara cooking class. Benito dibantu karyawan lain terus memantau proses memasak paella peserta famtrip.
Setelah masukkan bumbu, kacang, siput, dan sayuran, seluruhnya diaduk-aduk secara merata. "Begini cara mengaduk yang benar," kata Benito sambil mengaduk-aduk daging ayam, kelinci, siput, dan sayuran yang ada di penggorengan.
Selanjutnya, dimasukkan air dan merendam campuran tadi. Begitu air sudah mendidih, berikutnya dimasukkan nasi ke dalamnya dan diaduk-aduk lagi. Peserta pun diminta kembali ke meja makan sembari menunggu proses pematangan paella.
Benito memberikan contoh kepada peserta cooking class mendekatkan wajah ke dekat wajan dan mengibas-ibaskan tangan untuk mencium aroma paella. "Harum kan?" katanya.
Satu demi satu wajan berisi paella lantas dipindahkan ke meja makan. Peserta cooking class tanpa perlu menunggu lama langsung menyantap paella di penggorengan. Tradisi di Spanyol, menyantap paella masih hangat di penggorengan beramai-ramai terasa nikmat.
Paella yang dimasak kali ini memang sesuai dengan selera para peserta famtrip. "Enak, sesuai selera kita. Bumbunya terasa banget," tutur seorang jurnalis dari Jakarta.
"Ini bukti bahwa Anda pernah ke mari dan memasak paella. Semoga berkesan," kata Benito dengan senyum ramahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.