Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Tahu Campur Surabaya dan Soto Kuning Bogor

Kompas.com - 28/11/2015, 14:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Makanan tradisional asal Surabaya, Jawa Timur yang satu ini patut dicoba. Tahu campur namanya. Selain tahu yang kaya protein, sajian dengan tampilan serupa soto ini juga menyuguhkan kelezatan dari sayuran segar yang ada di dalam campurannya.

Maklum, isi menu makanan yang satu ini memang bermacam-macam. Mulai dari mi kuning, tauge, daun bawang, perkedel singkong, dan juga lontong. Namun isi Tahu Campur yang paling khas yakni sambal petis dan tetelan daging sapi dalam kuah kaldu.

Tahu Campur yang saya cicipi dalam brunch (breakfast and lunch) di The 101 Jakarta Sendayu Darmawangsa terasa segar dan lezat.

Menyeruput tetelan sapi dengan kuah Tahu Campur ala Chef Yulianto (43) begitu menggugah selera. Rasa daging sapinya yang lembut terasa beda dan nikmat karena tak dimasak sembarangan.

Ada tips khusus dari Chef Yulianto untuk membuat daging sapinya lembut. Caranya yakni memasak dagingnya pada air yang sudah mendidih selama 45 menit.

"Dan kasih bumbunya itu setelah dagingnya sudah setengah matang. Itu yang bikin daging sapinya lembut," kata Chef Yulianto, dalam acara Corporate & Media Gathering Panorama Hospitality Management (PHM), kepada KompasTravel, Jumat (27/11/2015).

Selain tekstur daging yang lebut, isi lain tahu campur yang tak kalah lezat yakni sayur taugenya. Tahu campur yang saya rasakan ini menggunakan tauge Jepang. Untuk menjaga kesegaran, tauge dimasak dulu dalam air mendidih.

"Supaya tetap segar direndam selama satu menit di air gula yang mendidih. Jadi tetap segar dan tidak layu," ujar Yulianto.

Yang bikin menggoyang lidah yakni sambal petisnya. Orang bilang tidak lengkap kalau makan tahu campur tanpa memakai sambal yang satu ini.

"Itu dari udang difrermentit, akhirnya dimasak sampai warnanya hitam. Tahu campur itu harus pakai sambal petis, karena itu ciri khasnya, selain daging sapinya yang lembut," ujar Yulianto.

KOMPAS.COM/ROBERTUS BELARMINUS Soto Kuning Bogor di The 101 Jakarta Sendayu Darmawangsa, Jakarta Selatan.
Soto Kuning Bogor

Selain brunch dengan tahu campur, saya berkesempatan mencicipi soto kuning bogor. Soto yang satu ini tak kalah nikmat dan segar. Salah satu yang membedakan dengan tahu campur yakni jenis daging yang digunakan.

"Kalau di soto kuning bogor itu kita pakai kikil, pakai paru, terus ada mi, daun bawang dan daun seledri. Terus kalau di tahu campur surabaya itu ciri khasnya di sambal petisnya tadi," ujar Yulianto.

Sambal Soto Kuning Bogor yang saya cicipi pedasnya serasa menggoyahkan lidah. Satu jus jeruk dingin terasa mantap di dalam mulut setelah mencoba dua jenis makanan khas nusantara tadi.

Namun, kalau perut belum terasa kenyang, jangan khawatir masih akan lapar. Sajian gorengan masih dapat melengkapi. Chef Yulianto kali ini menyediakan aneka ragam gorengan. Mulai dari tales bogor, risol keju, dan pisang cokelat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com