Seperti hidangan Nachos yang masuk sebagai menu pembuka dan bisa dinikmati sebagai camilan. Nachos dibuat secara homemade dengan teksturnya yang renyah.
Kemudian dipadukan dengan topping chicken cream cheese dan saus hollandaise. Saus yang creamy ditambah lelehan keju mozarella makin melengkapi gurihnya Nachos di Pintu Dapur.
Ada juga Quesadilla sebagai starter lainnya yang bisa dicoba. Kulit tortilla yang dipanggang dan di dalamnya berisi creamy chicken maupun tuna.
Untuk main course, tersedia beragam hidangan yang cukup bervariatif. Seperti Fish & Chips, Chicken Roastmary, Sausage Steak, Beef Mushroom Steak, Spaghetti Carbonara, Chicken Sandwich, hingga Beef Burger.
Sementara untuk hidangan penutup, pengunjung bisa mencicipi aneka waffle maupun pancake dengan pilihan topping cokelat, stroberi, vanila, atau maple.
Selain itu pisang goreng dan vanilla panacota juga bisa menjadi pilihan menarik sebagai hidangan pencuci mulut.
Sentuhan tradisional jadi ciri khas
Pintu Dapur memiliki interior yang unik. Konsep vintage dan memadukan sentuhan tradisional Bali menjadi ciri khas dari tempat ini.
Sesuai dengan konsepnya yang mengangkat suasana tempo dulu, beberapa foto lawas hitam putih turut menghiasi ruangan.
“Dekorasi yang ada di sini adalah ide saya sendiri. Karena saya juga interior designer jadi saya ingin manfaatin barang-barang bekas, ada pakai jendela bekas,” ungkap Cok Bagus.
Sebagian besar ruangan didekorasi dengan memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Contohnya saja pintu lama yang terbuat dari kayu diubah menjadi meja makan lengkap dengan engselnya.
Botol-botol bekas sengaja disusun rapi pada tembok pemisah antara ruang makan dan dapur. Menyulap barang bekas menjadi sesuatu yang memiliki nilai seni juga diterapkan pada meja kasir. Bagian depan mobil dengan cat usang dipotong dan dijadikan hiasan pada meja kasir. (Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari)