Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merajut Mimpi di Warung Kampayo XT

Kompas.com - 01/12/2015, 12:07 WIB
Setelah bernegosiasi dengan pengelola XT Square, Kampayo mendapat kontrak sewa tempat selama 3 tahun. Secara patungan dan sumbangan dari donatur, kami membangun panggung dan tempat duduk beratap yang permanen.

”Lalu kami mendorong anggota Kampayo untuk membuka warung makan dan minuman. Pertama-tama, Kampayo masih mencari bentuk usaha yang menguntungkan. Akhirnya kami semua belajar, tak hanya terampil di panggung, tetapi juga bisa mengurus menu makanan, minuman, dan mengatur keuangan,” kata Kimpling yang dikenal sebagai event organizer senior.

Artis sulap Bambang Beni S membuka counter makanan Ben’s bebakaran. Dia melihat arena musik Kampayo itu prospektif karena pasti akan dikunjungi banyak orang.

”Kami kemudian mengundang saudara yang menjadi chef di Bandung untuk mengajari memasak. Hasilnya, saya dan istri mampu menghidangkan sejumlah makanan, ayam bakar, ayam goreng, dan ayam geprek,” katanya.

Seperti perkiraan Bambang, warungnya lumayan laris dan kini akan segera mengeluarkan menu baru. Selain Ben’s, masih ada delapan stan warung yang menyajikan aneka ragam makanan dan minuman. Semua dimiliki anggota Kampayo.

Kampayo harus membayar sewa senilai Rp 17 juta per bulan, serta memberi honor pemain band yang mengisi pertunjukan. Sejak menyewa Desember 2014 sampai sekarang, kata Manajer Program Warung Musik Kampayo Ain Warnain, panggung pertunjukan belum pernah absen.

Pada awalnya susah mencari penampil band reguler, lanjut Ain, kini mereka sudah mempunyai tujuh kelompok band yang bergantian bermain tiap malam. Panggung Kampayo XT makin dikenal, kini bahkan banyak yang antre untuk tampil.

”Siapa pun bisa tampil, kami memfasilitasi musisi, penggemar, ataupun komunitas yang hendak membuat acara musik. Genre musik yang dapat dimainkan juga tidak dibatasi. Mulai dari oldies, pop, slow rock, jazz, blues, country, hingga musik etnik. Termasuk ensembel gesek dan tiup. Syaratnya mudah, yang penting kelompok yang minta tampil sudah memiliki skill bermusik dan secara penampilan mampu menghibur pengunjung,” kata Ain.

Rizza, koordinator grup band Dexter, merasa senang mendapat jatah tampil secara reguler tiap Selasa malam.

”Selain honor yang memadai, manggung di XT membuat kita dikenal banyak orang, jaringan terbentuk sehingga kita juga sering dimintai tampil di beberapa kota. Dan yang lebih spesial, tampil di XT ini membuat kami harus terus belajar, karena audiensnya kritis dan berselera,” kata pemusik yang juga arsitek tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com