Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Berkah di Kuil Cantik Kiyomizudera

Kompas.com - 01/12/2015, 17:20 WIB
KYOTO, KOMPAS.com - Katanya, bulan Oktober dan Desember adalah saat yang tepat untuk jalan-jalan ke Jepang. Pada saat musim gugur ini, terutama di daerah pegunungan Kyoto, daun-daun pohon momoji berubah menjadi warna-warni. Cantik.

"Daun pohon Momiji di Kyoto saat musim gugur  itu memang paling indah dan sayang sekali untuk dilewatkan," begitu kata Tegar Rahardian (31), seorang traveller Indonesia yang sudah tujuh kali berkunjung ke negeri Sakura ini.

Tentu saja, saya sebagai orang yang baru pertama kali ke Kyoto, juga Jepang, he-he-he... tertarik untuk membuktikan kata-kata Tegar ini.

Hal yang pertama saya lakukan setibanya di Kyoto adalah membeli tiket bus all day pass seharga 500 yen, atau Rp 57.000 (kurs 1 yen = Rp 114).

Perjalanan saya pun dimulai. Dengan tiket itu, saya mulai menjelajah Kyoto nan indah. Bersyukur, Tegar yang baru jalan-jalan dari Eropa, mau menemani saya.

Pada siang hari, matahari tidak terlalu panas. Cuacanya malah cenderung dingin. Kata Tegar, waktu ini sangat tepat untuk para penikmat keindahan alam untuk berjalan-jalan di daerah pegunungan Kyoto, district Higayashima.

Menurut Tegar lagi, tempat terbaik untuk melihat dedaunan pohon momoji yang cantik yaitu dari kuil-kuil di Kyoto, seperti Kinkaku-ji, Kiuomizudera, Eikan-hall, Koudai, Arashiyama, Kitano dan Shigmoyo.

Diberi pilihan itu, saya sempat bingung. Namun, akhirnya saya memilih Kuil Kiyomizudera. Kuil ini terletak di Kiyomizu 1-chome, Higashiyama Ward.

Syukurnya, saya menginap di hotel ryokan (rumah tradisional Jepang) di distrik Higashiyama. Hotel yang saya tempati letaknya tidak terlalu jauh dengan kuil tersebut, sekitar 1 Kilometer. Kalau jalan kaki, ya... sekitar 15 menit-lah.

Kalau dari Stasiun JR Kyoto, bisa juga naik bus bernomor 206 dan berhenti di halte Kiyomizu-michi atau Gojo-zaka. Dari situ, jalan kaki melintasi Ninen-zaka dan Sannen-zaka.

Berjalan kaki di daerah ini sungguh menyenangkan. Selain cuaca yang sejuk, pemandangannya, ya pohon-pohon dengan dedaunan yang warna-warni itu. Selain itu, kuil-kuil kecil yang terbuat dari bambu menambah indah pemandangan.

Setibanya di kaki kuil, pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk seharga 300 yen, atau sekitar Rp 34.200. Kuil ini dibuka dari pukul 06.00 hingga 18.00.

Selanjutnya, saya menatap ke atas bukit. Jalan menanjak, batin saya. Dan lagi-lagi, harus ditempuh dengan berjalan kaki. Cahaya matahari tampak menyelinap di sela-sela dedaunan warna-warni pohon momoji yang ada di sekitar bukit.

doc. Risdyanti Puri Pemandangan menuju Kuil Kiyomizudera.
Syukurnya, saya tidak merasa lelah melintasi jalan menanjak dan berliku menuju kuil yang dibangun tahun 798 ini. Bangunan tradisional Jepang yang terbuat dari bambu (ryokan) dan toko suvenir sudah menghipnosis saya. Kebetulan saya suka belanja pernak-pernik. Menyenangkan, he-he-he...

Turis lokal yang mengenakan yukata (busana tradisional Jepang) terlihat berlalu lalang. Mereka ada yang menumpang kendaraan tradisional Jepang yigsaw. Saya langsung teringat film Oshin, yang menjadi tontonan saya waktu kecil.

Setibanya di aula kuil, saya tak bisa berkata apa-apa. Saya hanya bisa menatap kagum pemandangan yang selama ini cuma ada pada lukisan. Lukisan hidup yang luar biasa.

Kuil di atas bukit, dengan pepohonan rindang yang daunnya berwarna-warni. Dari atas bukit, terpampang pemandangan kota Kyoto.

Beranda kuil ini terlihat cukup luas dengan pilar-pilar menjulang tinggi. Di bawah aula, terdapat air terjun.

Di aula ini juga terdapat beberapa kuil-kuil kecil tempat berdoa. Biasanya, penduduk lokal yang mengenakan yukata berdoa di sini, mencari berkah.

Salah satu yang menarik adalah keberadaan Kuil Jishu. Konon, pengunjung yang percaya bisa mencoba peruntungan dalam hal percintaan.

Mereka harus berjalan dengan mata terpejam, menuju antara dua buah batu yang berjarak 18 meter. Ya, seperti ritual pohon beringin di alun-alun selatan Yogyakarta-lah. Jika berhasil melintas di antara dua batu tersebut, konon percintaan akan sukses. Tak percaya, silakan coba... (Risdyanti Puri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com