Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sop Buntut Langganan Istana

Kompas.com - 08/01/2016, 12:35 WIB
HUJAN yang mengakrabi Kota Bogor, ada baiknya dihadapi dengan sesuatu yang membawa kehangatan di hati. Semangkok sop buntut dengan kuahnya yang mengepul bisa menjadi salah satu pilihan.

Sop buntut Ma’emun bisa dibilang sop buntut legendaris di ”Kota Hujan”. Nama Ma’emun berasal dari nama Siti Maemunah, sang pendiri yang dipanggil Mak Emun oleh anak-anak dan orang-orang di sekitarnya. Di warung-warung yang mewarisi resepnya, nama Mak Emun ditulis sebagai Ma’emun.

Ciri khas sop buntut Ma’emun adalah daging buntutnya yang empuk dan mampu terlepas dari tulangnya, tetapi masih menyisakan sedikit rasa kenyal.

Meskipun sangat empuk, penampilan dagingnya saat dihidangkan terkesan segar dengan bagian dalam masih menampakkan warna sedikit kemerahan.

Untuk memperoleh rasa daging yang empuk, buntut sapi direbus selama berjam-jam. Dengan begitu, lemak yang terkandung dalam daging pun bisa ikut keluar dan memberi cita rasa gurih.

Untuk mengimbangi rasa gurih itu, daging buntut dihidangkan bersama potongan wortel, kembang kol, dan irisan daun bawang yang dimasak terpisah. Di atasnya ditaburi irisan daun seledri dan bawang goreng.

Agar tidak hancur saat dimasak, kumpulan potongan daging buntut diikat dengan lilitan tali bambu muda. Jika pembeli berkehendak, daging dipertahankan dalam lilitan tali bambu saat disajikan.

Namun, pada umumnya, daging buntut dihidangkan dalam keadaan sudah terpisah dari lilitan tali bambu. Ada tiga atau empat kelompok besar daging yang disajikan dalam mangkok bersama sayuran.

Penerusnya tidak ingat persis tahun berapa Ma’emun mulai membuka warung sop buntutnya. Salah seorang cicitnya, Nuni Apriyani (31), mengingat cerita, dulu nenek buyutnya itu sebenarnya berjualan soto dengan cara mangkal di bawah pohon.

Suatu hari, halaman rumahnya digunakan sebagai tempat untuk menyembelih hewan kurban saat Idul Adha. Ma’emun kemudian diminta memasak sop buntut dari buntut sapi hewan kurban.

Rupanya, masakan Ma’emun yang lezat meninggalkan kesan di lidah banyak orang. Sejak itu, Ma’emun mulai berjualan sop buntut.

Kini warisan resepnya diteruskan dalam wujud empat warung sop buntut yang menggunakan nama Ma’emun. Masing-masing dikelola oleh cucu dan cicitnya, yakni Sop Buntut Ma’emun yang dikelola Ibu Nunung dan Sop Buntut Mang Endang (Incu Ma’emun).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com