Ikan asap juga laris manis di pasar modern dan pusat penjualan oleh-oleh khas Sidoarjo. Di Bandara Juanda, Surabaya, misalnya, pengunjung dengan mudah menjumpai gerai yang menjual ikan asap.
Bantuan
Choliq mengatakan, sejak menjabat Kepala Desa Penatarsewu 2010, dia mengembangkan usaha rakyat pengasapan ikan. Salah satunya menggandeng perusahaan untuk menyalurkan dana corporate social responsibility kepada pelaku usaha kecil.
Bentuknya berupa bantuan boks penyimpan ikan sehingga kesegarannya terjaga. Saat ini, tak kurang dari 40 boks penyimpan ikan segar telah dibagikan kepada warga.
Perhatian kepada usaha pengasapan ikan juga diberikan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan mengucurkan dana pinjaman modal kerja tanpa agunan. Setiap pelaku UMKM berhak meminjam Rp 10 juta. Namun, apabila ingin nilai pinjaman lebih besar, mereka harus menyertakan agunan dengan nilai sepertiga dari nilai pinjaman.
Agar warganya memiliki barang berharga yang bisa diagunkan ke bank atau lembaga keuangan lain, Choliq proaktif mendatangi Badan Pertanahan Nasional dan menggandengnya untuk mengadakan program sertifikasi gratis.
Semoga cerita dari Penatarsewu ini mampu menginspirasi masyarakat lain agar tak putus menciptakan peluang usaha dan lihai membidik potensi pasar yang berkembang sangat dinamis. (RUNIK SRI ASTUTI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.