Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senja Kala Songket Aceh

Kompas.com - 22/01/2016, 17:20 WIB
”Akhirnya saat ini, bahan baku 100 persen dari luar Aceh, seperti benang sutra dan polister sebagai bahan utama kain, serta benang emas/perak untuk membuat motif dipesan dari Medan (Sumatera Utara), Jakarta, dan India,” ujarnya.

Harga bahan baku dari luar Aceh lebih mahal 10-20 persen. Seorang perajin songket Aceh sekaligus murid Nyak Mu, Jasmani (50), mengatakan, hal itu membuat perajin tidak berani berkreasi membuat produk turunan kain songket, seperti dompet dan peci. Perajin fokus membuat kain. Ketergantungan bahan baku dari luar juga sering menghambat produksi karena bahan lambat datang.

”Kami berharap pemerintah bisa memastikan ketersediaan, bahkan subsidi bahan baku,” ujarnya.

Wakil Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Ellita mengatakan, untuk pelestarian, pihaknya berupaya menyosialisasikan dan melatih cara tenun songket ke generasi muda ataupun ibu rumah tangga di Aceh setiap tahun.

Namun, program itu bertahap karena anggaran terbatas. Mereka pun menyediakan galeri di setiap kantor dekranasda di Aceh untuk membantu pemasaran dan promosi songket Aceh.

”Selain itu, kami terus berupaya mendorong pemerintah menarik investor mendirikan pabrik bahan baku tekstil di sini,” katanya.

Dosen sejarah pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Husaini Ibrahim, mengatakan, budaya membuat songket berkembang di Aceh sejak abad ke-18 pada masa Kesultanan Aceh Darussalam. Hal itu dipengaruhi budaya menenun orang India yang banyak datang berdagang di Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com