Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benar-benar Heboh, Keliling Jailolo dengan Bentor!

Kompas.com - 26/01/2016, 21:17 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JALANAN di kota-kota besar biasanya diramaikan oleh suara klakson kendaraan yang sahut-sahutan. Di Teluk Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, tidak demikian.

Di daerah yang disebut "Bumi Saloi Sirimoi" itu, bentor alias becak motor meramaikan jalanan sejak beberapa tahun terakhir. Heboh! Begitulah kesan saat pertama kali melihat bentor melintas. Musik menggelegar, bodi penuh warna, ditambah aksesoris di banyak bagian menjadi ciri bentor.

Tema modifikasi bermacam-macam. Ada tentang balap motor atau mobil, sepak bola, karakter kartun, robot, dan lainnya. Modal uang menentukan hasil modifikasi.

SANDRO GATRA/KOMPAS.com Salah satu becak motor alias bentor di Teluk Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara
Ewin (29), salah satu sopir bentor mengaku mengeluarkan dana hingga Rp 15,2 juta untuk mengubah motornya menjadi bentor pada 2014.

"(Harga) itu sudah semua. Sudah dapat speaker 5.000 watt, aki 50 amper," kata Ewin.

Lain lagi Bobi (29). Ia merogoh kocek hingga Rp 20 juta ketika membeli bentor tahun 2014. Harga itu sudah termasuk motor bebek bekas.

Ramai penumpang

Beberapa sopir bentor menyebut, semakin bagus bentor yang dibawa, semakin banyak pula penumpang. Jadi, mereka rela mengeluarkan dana besar untuk memodifikasi bentornya dengan harapan warga tertarik naik.

Bahkan, cerita sopir, ada yang sampai menghabiskan hingga Rp 25 juta hanya untuk bagian depan bentor dan aksesoris.

Untuk memanjakan penumpang, jok dibuat seempuk mungkin. Bantal kecil dipasang untuk sandaran kepala. Bahkan ada yang memasang karpet rumput di bagian bawah.

"Yang bagus bodi depan pakai kaca mika. Yang murah pakai plastik," kata Bobi.

Bentor di Jailolo menjadi perhatian lantaran musik yang menggelegar. Lagu yang diputar dari berbagai genre mulai dari pop, daerah, dangdut, hingga hip hop.

Jadi, bisa dibayangkan bagaimana jika beberapa bentor melintas berdekatan. Suara terdengar tak karuan. Ketika malam, lampu bermacam warna yang dipasang di bodi depan akan kelap-kelip.

SANDRO GATRA/KOMPAS.com Alat pemutar musik yang terpasang di becak motor alias bentor
Rata-rata sopir bentor bisa mengumpulkan uang antara Rp 150.000 - Rp 200.000 per hari. Penghasilan sekitar itu didapat jika mereka beroperasi sekitar 12 jam. Untuk tarif, tergantung jarak. Paling dekat dikenakan biaya Rp 5.000.

Penghasilan itu harus disisihkan untuk biaya izin ke Dinas Perhubungan Rp 75.000 per tiga bulan dan biaya perawatan. Beberapa bengkel khusus bentor bermunculan di Jailolo setelah semakin banyak bentor yang beroperasi.

"Kadang harus masuk bengkel. Jari-jari pelek yang sering rusak," kata Ewin.

Jika ke Jailolo, jangan lupa keliling kota naik bentor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com