Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ake Sentosa, Pesan Kesejahteraan dari Ternate

Kompas.com - 17/03/2016, 09:11 WIB
Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa Nur beberapa kali mengucapkan salam, mulai dari pintu masuk hingga berada di dekat Ake Sentosa. Nur percaya, para leluhur melihat siapa saja yang masuk ke tempat itu. Ia merasakan ada energi lain di dekatnya.

”Mereka (leluhur) menerima permohonan kita kalau kita bersikap sopan, seperti memberi salam saat masuk ke sini. Kita juga harus mengenakan pakaian yang rapi. Ini dunia mereka, bukan dunia kita,” kata Nur dengan suara pelan.

Tempat itu terbuka bagi semua orang tak hanya masyarakat Ternate. Kendati sebagai kesultanan Islam, pihak Kesultanan Ternate tidak membatasi kalangan di luar Islam datang mengambil Ake Sentosa.

”Air ini anugerah dari Tuhan untuk semua manusia,” ujar Samsul Gani sambil menunjukkan sebuah prasasti.

Di dalam prasasti itu ada tulisan, ”Dengan takdir Allah, terpancarlah sebuah mata air di bawah kaki bukit tersebut dan sampai sekarang terkenal dengan nama Air Sentosa. Air inilah tempat beliau mandi dan mengambil air wudu.” Beliau yang dimaksud adalah para sultan Ternate.

Samsul menuturkan, sudah banyak orang yang merasakan kekuatan Ake Sentosa, baik warga Ternate maupun di daerah lain di Indonesia. Itu karena mereka percaya. Kendati tanpa dimasak, ia menjamin tak ada kuman di dalam air itu.

Sejarah

Rinto Taib, anggota Dewan Pakar Kesultanan Ternate, mengatakan, keberadaan Ake Sentosa berawal dari ekspansi Kesultanan Ternate ke sejumlah wilayah di Nusantara.

Ketika pemerintahan Sultan Mandar Sjah pada abad ke-17, terjadi penyerangan ke Kerajaan Bone di Suwalesi Selatan. Beberapa orang Bone pun dibawa ke Ternate dan merekalah yang menemukan Ake Sentosa itu.

Penemuan Ake Sentosa menjadi tonggak sejarah hubungan antara Ternate dan Bone. Persaingan dan saling menguasai berubah menjadi persahabatan. Atas dasar itu, pemimpin dari kedua belah pihak bersumpah tidak akan bermusuhan sampai selamanya.

Sebagai bentuk penghargaan, Kesultanan Ternate juga memberikan peran kepada warga keturunan Sulawesi Selatan dalam struktur Kesultanan Ternate, seperti menjadi Kapita Makassa.

Kapita Makassa merupakan pimpinan dari komunitas orang-orang Sulawesi Selatan. Mereka berbakti kepada Kesultanan Terante.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com