”Moslem frendly”
”Artinya, masyarakat dan pelaku wisata sudah punya pemahaman wisata ramah Muslim (moslem friendly),” ucap Awan Aswinabawa, A & T Holiday Tour and Travel, di Mataram.
Asas-asas syariah yang diterapkan itu misalnya sopir dalam perjalanan tur menghentikan kendaraan di masjid saat waktu shalat tiba, diminta ataupun tanpa diminta.
Hotel-hotel berbintang pun menyediakan fasilitas bagi wisatawan Muslim berupa mushala, kemudian kelengkapan di kamar hotel yang bentuknya bervariasi. Ada penunjuk arah kiblat atau ada penunjuk arah kiblat dan Al Quran.
”Fasilitas itu perlu ditambah dengan mukena, sajadah, dan keran wudu di kamar hotel meski untuk itu perlu waktu dan dana untuk melengkapi perangkat yang tersedia,” kata Awan Aswinabawa.
Selama tahun 2014-2015, MUI NTB mengeluarkan 145 sertifikat halal bagi restoran, rumah makan, serta produk makanan usaha kecil dan menengah yang ditangani Dinas Koperasi NTB.
Lalu 30 UKM yang ditangani Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB, dan 100 sertifikat halal diberikan kepada hotel, restoran, katering, dan rumah makan.
Jumlah yang mendapat sertifikat halal itu baru sebagian kecil dibandingkan jumlah hotel dan restoran di NTB: tahun 2014 tercatat 941 hotel meliputi 50 hotel bintang satu hingga lima (3.072 kamar), dan 891 hotel nonbintang (9.015 kamar), serta 1.379 restoran/rumah makan.
Upaya yang ditempuh berikut beragam keluhan yang muncul semata ditujukan agar Lombok siap sebagai destinasi wisata halal, dan bukan sekadar jargon... (Khaerul Anwar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.