Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Jejak Edelweiss Terakhir

Kompas.com - 20/03/2016, 12:31 WIB
ANGIN kencang menghujam tubuh enam pendaki, termasuk Kompas di puncak Gunung Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Minggu (7/2/2016). Hari itu, cuaca tak bersahabat karena hujan, angin kencang, dan kabut terus menyelimuti Burni Telong.

Namun, para pendaki tetap bersemangat mencapai puncak salah satu gunung tertinggi di Dataran Tinggi Gayo itu demi melihat jejak bunga edelweis (Anaphalis sp) terakhir, bunga abadi yang masih tersisa di sana.

Gunung Burni Telong merupakan gunung api aktif yang berketinggian sekitar 2.646 meter dari permukaan laut (mdpl). Saat ini, Burni Telong menjadi salah satu primadona untuk didaki pencinta alam ataupun pencandu wisata.

Gunung yang tercatat lima kali meletus hebat dari 1837-1924 itu bisa didaki melalui Gampong/Kampung Rembune, Kecamatan Timang Gajah. Gampong itu berjarak sekitar 300 kilometer atau 6-7 jam perjalanan darat ke arah selatan dari Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh.

Jika ingin mendaki, pendaki dikenai biaya Rp 250.000 per kelompok (maksimal 10 orang). Biaya itu untuk upah pemandu dan kas kampung.

Burni Telong memiliki jalur pendakiannya yang tak terlalu panjang, yakni sekitar 4 kilometer atau 4-5 jam dari Gampong Rembune hingga ke puncak. Jalur pendakiannya menawarkan pemandangan khas yang tidak membosankan.

Hamparan kebun kopi arabika menjadi pemandangan unik ketika mulai mendaki. Kopi arabika merupakan komoditas utama Dataran Tinggi Gayo. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani kopi sehingga kebun kopi ada di mana-mana.

Bukit hijau diselimuti kabut abu-abu menjadi pemandangan eksotis yang menyambut pendaki sebelum masuk rimba. Dataran Tinggi Gayo memiliki ketinggian 1.500-2.000 mdpl.

Daerah ini sejuk dengan suhu rata- rata 15-25 derajat celsius. Bahkan, di sekitar Burni Telong, suhu 5-10 derajat celsius. Untuk itu, pendaki harus menyiapkan pakaian atau jaket dan kantong tidur tebal, serta tenda sesuai standar.

Ketika memasuki rimba, pendaki akan diteduhi pepohonan rimbun. Suasana hening di tengah pepohonan menjulang memberikan ketenteraman guna mengobati kejenuhan hiruk-pikuk kehidupan kota.

Sesekali, terdengar nyanyian burung liar yang menjadi penyemangat para pendaki untuk terus menapaki kaki menuju puncak tertinggi.

Tinggal sisa-sisa

Sesungguhnya, jalur pendakian ke puncak Burni Telong cukup berat karena terus menanjak. Tempat istirahat pun hanya ada dua di sepanjang jalur. Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat para pendaki untuk mengapai puncak gunung tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com