Wulan menjelaskan, dalam sehari, Sate Kardjan di Pasir Kaliki menghabiskan 1.000-2.000 tusuk. Pelanggannya tidak hanya orang lokal, tetapi juga pelancong dari luar negeri. ”Orang-orang Malaysia senang banget sate buntel, sate kambing, dan nasi goreng kambing,” kata Wulan.
Wulan menjelaskan, resep sate buntel dia warisi dari ibunya yang didapat dari kakeknya, Kardjan. Sate buntel berupa daging kambing yang digiling, dibumbui, lalu dibungkus menggunakan lemak tipis.
Lemak tipis atau gajih itu diambil dari bagian perut kambing. Saat dibakar, minyak gajih tersebut merasuk ke dalam daging menambah rasa gurih.
Sebenarnya, apa bumbu yang dicampur ke dalam daging itu?
”Sebut saja bumbunya rahasia, warisan nenek moyang, he-he-he,” kata Wulan.
Bumbu sate buntel Kardjan mungkin membuat penasaran pembelinya. Akan tetapi, semua itu menjadi tidak penting lagi ketika sate buntel sudah tersaji.
Bukannya lebih baik menikmati kelezatannya daripada memikirkan bumbu di dalamnya yang masih menjadi teka-teki? Krees.... (Mohammad Hilmi Faiq)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.