Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Membudidayakan Durian Merah, Ini Caranya...

Kompas.com - 07/04/2016, 08:15 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

3. Cek lab tanah di lokasi baru

Di tempat pembibitan durian merah Banyuwangi sendiri menyediakan fasilitas tersebut, Anda tinggal membawa sample tanah yang nantinya akan diteliti oleh pihak laboratorium.

Eko mengatakan untuk memulainya tidak perlu lahan yang sangat luas, jika punya setengah hektar pun cukup. Alasannya, tahap awal pembudidayaan ialah masih mencoba dan menemukan perlakuan yang tepat kepada tanaman.

Tempat pembudidayaan durian merah di Banyuwangi memiliki variasi ketinggian 100-1.200 mdpl sehingga menghasilkan 65 varian. Tiap ketinggian memiliki karakter buah yang berbeda-beda.

Contohnya pada ketinggian 1.200 mdpl buah akan terasa sangat manis tapi dagingnya tipis dan sangat lama tumbuhnya. Sedang semakin bawah semakin tebal, tapi rasanya akan beragam tidak hanya manis.

Dari ke 65 varian tersebut, ada yang bisa dikonsumsi dan dikomersialkan, tapi ada juga yang hanya berbasis obat.

4. Siapkan biaya awal

Eko mengatakan tidak perlu ratusan juta untuk mulai membudidayakan durian merah. Modal awal menurutnya cukup lahan yang bagus dan dana Rp 20 juta sudah cukup. Jika ingin lebih bersiap bisa menyediakan dana sekitar Rp 50 hingga Rp 70 juta.

Biaya tersebut tentunya sudah termasuk bibit durian merah unggul pilihan Anda. Bibit yang disediakan berkisar usia 1 hingga 2 tahun sudah siap untuk menyesuaikan diri dengan kondisi baru.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Bibit durian yang dibawa kios bibit Tani Subur Makmur merupakan hasil rekayasa genetik untuk mulai tumbuh buah di usia empat hingga lima tahun. Bibit tersebut dijual dalam acara Pesta Durian 2016, bertempat di Mall Artha Gading, 2-10 April 2016.
“Durian merah Banyuwangi sangat potensial menjadi ikon durian Indonesia. Karena pandangan orang sekarang di mana ada durian besar, langsung tertuju ke monthong milik Thailand. Begitu pun orang awam melihat durian kuning tertuju ke musangking milik Malaysia,” ujar Eko.

Oleh karena itu harapannya durian merah yang memiliki ciri khas mencolok bisa menjadi ikon. "Di negara mana pun kita makan durian merah ini, pasti akan tertuju ke Indonesia. Selama ini durian merah dikenal tidak enak, hanya sebagai obat di Kalimantan. Tapi dibuktikan dengan perawatan dan perlakuan yang baik dan benar di Banyuwangi, malah durian ini bisa menghasilkan rasa yang luar biasa," paparnya.

Eko menambahkan, banyak penggemar durian merah berasal dari China, berdasarkan peminat dan pembeli yang sering memesan. "Durian merah sangat potensial diekspor ke China," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com