Direktur Pemasaran Golf Wonderful Indonesia Merry Kwan mengatakan, wisata golf di Indonesia belum tergarap dengan baik. Ia melihat belum ada strategi khusus untuk memasarkan Indonesia sebagai destinasi wisata golf secara menyeluruh.
”Kami masing-masing jalan sendiri. Wisata golf tampaknya belum dianggap bisa mendatangkan keuntungan bagi Indonesia dan itu salah,” ujarnya.
Jika dilihat dari kuantitas, wisata golf memang tidak banyak mendatangkan wisatawan, tidak sampai separuh dari jumlah wisatawan pada umumnya.
”Namun, para pegolf bisa mendatangkan banyak uang bagi Indonesia. Saat bermain golf, setiap orang bisa mengeluarkan uang hingga ratusan juta rupiah untuk 3-4 hari,” kata Merry.
Menurut survei IAGTO, para pegolf biasa pergi ke luar dari negara mereka minimal tiga kali dalam satu tahun. Pengeluaran mereka bisa dua kali lipat daripada wisatawan pada umumnya saat berkunjung ke suatu negara untuk golf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.