Kawasan Joglosemar, kata Hari, memiliki banyak obyek pariwisata yang sebagian telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia sehingga dikenal para turis mancanegara.
Tujuan wisata yang menonjol di Joglosemar, antara lain Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Keraton Yogyakarta, kawasan Gunung Merapi, dan Geopark Gunung Sewu. ”Kita juga memiliki kekayaan budaya yang bisa menarik wisatawan, misalnya batik, keris, dan wayang,” ujarnya.
Menurut Hari, pengembangan pariwisata di kawasan Joglosemar harus memperhatikan tiga hal, yakni atraksi di obyek wisata, aksesibilitas atau kemudahan menuju tempat wisata, dan amenitas atau fasilitas penunjang pariwisata.
”Dalam konteks amenitas, misalnya, Yogyakarta sudah memiliki banyak hotel sehingga perlu juga dikembangkan hotel di wilayah lain,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama sejumlah BUMN ini.
”Pengembangan wisata Joglosemar itu memakai pendekatan kolaborasi, bukan kompetisi karena Jateng butuh DIY dan DIY butuh Jateng,” ujarnya. (HRS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.