Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Terkenal di Kalangan Wisatawan China, Bagaimana Daerah Lainnya di Indonesia?

Kompas.com - 13/05/2016, 07:12 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Bali begitu terkenal di China. Hal tersebut diungkapkan Bao Jianlei, Baidu Indonesia Country Director.

Menurut Bao, turis China ketika menyebut Indonesia, yang mereka tahu baru Bali saja. "Tidak ada orang di China yang tidak tahu Bali," katanya saat ditemui di sela-sela acara Baidu Travel Summit, di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/5/2016).

Sebelumnya Bao mengungkapkan sebagai orang China yang sudah menetap di Indonesia selama enam tahun, ia mengaku tahu betul ada banyak destinasi-destinasi wisata lainnya di Indonesia selain Bali yang harus dijelajahi turis China.

"Ada banyak tempat selain Bali, ada banyak gunung dan pulau. Kalau punya persiapan, bisa jelajahi banyak tempat di Indonesia," katanya di hadapan 101 orang key opinion leader asal China yang diundang Baidu ke Indonesia dalam rangka Baidu Travel Summit.

Hal tersebut diakui salah satu peserta acara tersebut, Zhang Zhitao (32). Menurut beberapa peserta lainnya, Zhang adalah salah satu travel blogger terkenal di China.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Tongkonan Pallawa di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Pria yang sudah bepergian ke 30 negara tersebut mengatakan bahwa orang-orang China begitu mengenal Bali.

"Teman-teman saya banyak yang sudah ke Bali. Tapi ini kali pertama saya ke Indonesia. Bali begitu terkenal, tapi kami tidak terlalu tahu banyak daerah lain selain Bali. Tapi saya tahu Jawa, saya tahu Borobudur," kata Zhang.

Hal senada juga diungkapkan Zheng Hao Yue (23), seorang travel blogger terkenal asal China. Ia mengungkapkan Bali begitu terkenal di kalangan pelancong China.

"Semua orang tahu Bali. Tapi ini kali pertama saya ke Bali. Indah sekali pantainya, saya suka," katanya.

Zheng baru saja tiba di Bali, Rabu (11/5/2016) dan baru mendapatkan kesempatan melancong Kamis (12/5/2016) pagi. Ia sempat berkeliling ke daerah Uluwatu.

BARRY KUSUMA Pasola, tradisi perang-perangan dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Oleh karena itu, Baidu bersama Kementerian Pariwisata berusaha mempromosikan destinasi-destinasi wisata lain selain Bali, terutama 10 destinasi unggulan Indonesia yang kerap disebut sebagai "10 Destinasi Bali-Bali Baru".

"Bali itu jadi pintu masuk. Kasihan kalau semua (turis China) menumpuk di Bali. Bali akan penuh. Kita kenalkan 10 Destinasi Bali-Bali Baru," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, kepada KompasTravel pada kesempatan yang sama.

Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan asal China sebanyak 10 juta pada tahun 2019. Target pemerintah sendiri pada tahun 2019 adalah 20 juta wisatawan mancanegara (wisman). Hal itu berarti setengah dari keseluruhan kunjungan wisman adalah wisatawan China.

Pitana menyebutkan jumlah wisatawan China ke luar negeri (outbound) pada tahun 2015 mencapai sekitar 118 juta orang. Dari angka tersebut, lanjutnya, baru sekitar 1,3 juta wisman China yang mengunjungi Indonesia pada tahun 2015.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Sejumlah masyarakat Dayak mengenakan kostum tradisional dalam pegelaran Gawai Adat Dayak XXX tahun 2015 yang dipusatkan di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat.
Baidu Travel Summit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com