Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gombal Asap Bersambal Sedap

Kompas.com - 21/05/2016, 15:42 WIB

Maka, pilihan jenis ikan menentukan suguhan cita rasa. Bagi mereka yang malas bergelut dengan duri ikan, ikan pari jantan (Gombal Asap memastikan tiap ikan parinya jantan) dan tongkol boleh menjadi pilihan karena tidak memiliki banyak duri.

Kedua jenis ikan itu juga bisa dimasak dengan dua cara, dipanggang dan digoreng. Ikan jenis lain, bawal misalnya, punya lebih sedikit daging dan lebih banyak duri, namun cita rasanya lebih gurih. Rasa terbaik dari ikan asap adalah kulit ikan, yang menyajikan cita rasa paling kental dari aroma asap batok kelapa dan kayu pilihan.

Awalnya Cicil hanya menyediakan sambal terasi untuk menemani bersantap ikan asapnya. Karena ikan asap dimasak dan disajikan tanpa perpaduan bumbu lain, sambal menjadi perona rasa bagi ikan Gombal Asap.

”Itu mengapa kami terus mencari sambal terasi terbaik bagi selera lidah konsumen kuliner Bandung. Kuncinya di terasi, yang ternyata harus diolah ulang, bahkan diracik ulang dengan menggabung beberapa jenis terasi. Masukan konsumen menjadi penuntunnya, hingga kini kami menemukan resep sambal terasi paling pas. Soal ukuran kepedasan, itu terserah permintaan konsumen,” ujar Cicil.

Selain itu, Gombal Asap juga terus menambah jenis sambal yang bisa dipesan konsumen. ”Kini kami menawarkan sambal mangga dan sambal belimbing. Selain itu, kami juga menawarkan sambal matah ala Bali, yang memang cocok untuk bersantap ikan,” lanjutnya.

Hasilnya, Cicil dan Indra berhasil membuat pelanggan mereka bersetia. Bahkan, 70 persen omzet mereka berasal dari para pelanggan yang kembali gara-gara kecantol ikan asap dan sambal ulekan Cicil.

”Pelanggan juga sudah hafal, jangan datang ke Gombal Asap pada hari Selasa,” kata Indra tertawa. ”Hari Selasa kami libur karena Selasa selalu menjadi hari paling sepi pembeli. Dan Minggu tetap menjadi hari paling ramai,” ujarnya. (Aryo Wisanggeni G)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com