Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Belitung Padukan Budaya dan Destinasi Wisata

Kompas.com - 24/05/2016, 07:39 WIB

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rustam Effendi menilai budaya yang dipadukan obyek wisata memiliki nilai jual dan bisa menjadi solusi efektif ekonomi daerah itu setelah penurunan sektor timah.

"Kekayaan sumber daya alam Babel terutama timah sudah tak sejaya beberapa periode silam. Suka tidak suka, denyut ekonomi berkah timah sudah tak sederas sebelumnya. Untuk itu, salah satu solusi yakni meningkatkan budaya yang dipadukan obyek wisata bagi perekonomian kita," katanya di Pangkal Pinang, Senin (23/5/2016).

Ia mengatakan, mengacu data tahun 2011, laju pertumbuhan ekonomi sektor migas sebesar 6,40 persen dan pertumbuhan ekonomi tanpa migas sebesar 6,47 persen. Sementara PDRB per kapita penduduk berdasarkan harga berlaku di wilayah ini dengan migas sebesar Rp 23.978.672, sedangkan tanpa migas sebesar Rp 23.475.613.

"Dari kontributornya, yang terbesar adalah sektor tersier terdiri dari sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 19,18 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 3,27 persen, sektor keuangan real estate dan jasa perusahaan 2,61 persen dan sektor jasa 10,79 persen," ujar Rustam Effendi.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Pantai Tanjung Tinggi dipenuhi wisatawan yang ingin berfoto di bebatuan granit ciri khas pantai di Belitung.
Sedangkan untuk sektor pertambangan baru masuk penopang kedua dengan kontribusi 35,14 persen yang meliputi sektor pertanian 18,41 persen dan sektor pertambangan dan penggalian 16,73 persen.

"Untuk itu kita perlu menggali sektor yang bisa menggantikan pertambangan, salah satunya pariwisata. Kita perlu terus memikirkan penajaman sektor pariwisata ini," katanya.

Menurut Rustam Effendi, masyarakat jangan hanya memikirkan mata pencarian pada tambang saja karena perkembangan tambang di Babel sudah mulai melemah.

Masyarakat harus segera mengubah mata pencarian ke bidang pariwisata, karena pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata menetapkan Babel sebagai tujuan wisata utama di Indonesia selain Bali dan Lombok.

"Artinya di Babel ini akan ada perkembangan pariwisata yang sangat cepat. Kami juga oleh pemerintah pusat sudah diperintahkan mencari lahan 500 hektar untuk pembuatan kawasan ekonomi khusus (KEK) wisata dan kami sudah menindaklanjuti dengan membuat tim bersama PT Timah mencari lahan itu," ujarnya.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Pintu gerbang Museum Kata, Desa Lenggang, Gantung, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, dihiasi beragam warna pelangi, Sabtu (21/11/2015).
Gubernur Babel memaparkan, salah satu cara pengembangan wisata ini adalah menggali adat budaya dan kesenian untuk perkuat daya tarik destinasi wisata baik di Pulau Bangka ataupun Pulau Belitung. Sebab, kurangnya perpaduan budaya dengan destinasi wisata membuat sektor pariwisata Babel masih kalah jauh dari Bali dan Lombok.

"Jika dilihat hanya dari destinasi wisatanya, Babel jauh lebih baik dibandingkan Bali dan Lombok. Tapi Bali dan Lombok sudah saling berhubungan antara seni, budaya dan destinasi wisata," tambah Rustam Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com