Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan “Jadul” Khas Bogor yang Wajib Dicoba

Kompas.com - 28/05/2016, 10:40 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

3. Cungkring

Cungkring merupakan salah satu panganan khas Bogor yang hanya ada di beberapa tempat. Sekilas dari namanya mungkin kurang menggugah selera, tetapi ketika disajikan dijamin Anda tak sabar menyantapnya. Berbahan dasar kaki sapi, hidangan ini dijajakan menggunakan panggulan oleh Deden.

Warga sekitar biasa memanggilnya kang Deden, pria berusia kepala tiga ini sudah dua tahun menggantikan bapaknya yang berjualan cungkring sejak 1975. 

Penyajiannya, bagian kikil, kulit, urat, atau dampal di potong-potong kecil diatas kertas nasi dan daun pisang. Kemudian diberi potongan lontong buatannya dan potongan keripik tempe, sebelum diguyur bumbu kacang dan cabai.

Bumbu kacangnya seperti kupat tahu, butiran kacang yang digiling kasar masih terasa di gigitan, cabai merah dan hijau pun menghiasinya. KompasTravel pun menggunakan keripik tersebut sebagai sendok dan menyantapnya bersamaan dengan kikil dan lontong. Benar-benar kombinasi yang pas.

4. Es Pala

Bermula dari tahun 1950-an, citarasanya masih diakui hingga saat ini oleh lintas generasi. Cuaca di perkotaan membuat kesegaran yang tertuang dari segelas es pala berkhasiat ini ternyata tak lekang oleh zaman. Terhitung sudah tiga generasi yang melakoni kuliner tradisional ini.

Ata, seorang bapak berusia kepala lima yang merupakan generasi kedua, kini sedang mewariskan resep “Es Pala Pak Ujang” yang terkenal enak.

Anda dapat mencoba langsung khasiatnya ke tenda sederhana “Es Pala Pak Ujang”, tepat di perempatan awal masuk Gang Aut. Lapaknya buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Harga satu gelas es pala segar Rp 5.000. Duh... benar-benar segar!

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Laksa khas Bogor, merupakan hidangan berkuah kental dari santan dan parutan kelapa, dipadu 13 rempah alami yang menjadikan rasanya sungguh otentik.
5. Laksa Bogor

Hidangan yang satu ini memang tersohor sejak puluhan tahun lalu. Kuah kuning berampas yang kaya akan rempah menjadi ciri khas hidangan tersebut. Salah satu kedai yang bertahan hingga tiga generasi ialah Laksa Gang Aut Mang Wahyu.

“Salah satu yang beda sama laksa lain, disini kuahnya kental. Gak hanya pake santannya, tapi kelapa parudnya juga dimasak,” ujar Dede, sang pengelola, saat ditemui, Rabu (25/5/2016).

Sebagai racikan kuahnya sendiri ia menggunakan 13 macam rempah, di antaranya salam, serai, dan laja.

Soal rasa tak perlu diragukan lagi, manis bercampur gurih jadi satu saat menyeruput kuah kuningnya. Kemangi dan serundeng menghasilkan citarasa yang khas dalam hidangan tersebut. Sehingga menambah gurih, dan wangi dari daun kemangi.

Jika Anda ingin mengunjunginya, lokasinya tak jauh dari awal masuk Gang Aut, Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Berhadapan dengan pangkalan ojek Gang Aut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com