Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecak Cucut di Tepi Pekalongan

Kompas.com - 31/05/2016, 07:39 WIB

Berkembang

Mak Seh semula hanya berjualan jagung bakar, kolak, dan gorengan yang hanya melayani belasan orang. Lambat laun makin banyak pembeli dan Mak Seh menambah menunya dengan menyediakan rujak buah dan soto.

Ketika jumlah pelanggan terus meningkat, ia mencoba memasak berbagai masakan yang dia kuasai resepnya, seperti sayur lodeh dan pecak cucut tadi. Itu berjalan sekitar setahun.

Ketika halaman parkir tidak mampu menampung lagi kendaraan pelanggan, Mak Seh memutuskan mencari tempat baru yang sekiranya lebih lapang. Pindahlah dia ke tepi Jalan Kusuma Bangsa yang hanya berjarak sekitar 400 meter dari tempat lama sejak enam tahun lalu.

Warung ini hanya berukuran sekitar 20 meter persegi, beratap seng, dengan pintu yang hanya dapat dilewati satu orang. Beberapa pelanggan bahkan berulang kali terantuk emperan atap lantaran terlampau rendahnya bangunan ini.

Pelanggan juga didera hawa panas pesisir Pekalongan sehingga mereka berkeringat deras. Namun, mereka tak bosan datang dan datang lagi. ”Sayurnya segar dan masakannya gurih. Pas untuk makan siang,” kata Wulan.

Mak Seh menjelaskan, warungnya itu akan digusur pemerintah lantaran ada proyek pelebaran jalan. ”Kami nanti pindah ke sini,” kata Mak Seh menunjuk bangunan permanen berpola rumah toko dengan pintu lebar. Bangunan ini berdiri berkat sensasi gurih pecak cucut. (SRI REJEKI/M HILMI FAIQ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com