Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Sendai Tak Pudar Tersapu Gelombang

Kompas.com - 11/06/2016, 11:09 WIB

Kawasan itu kini kembali cantik. Gedung terminal bandara diperbaharui. Di perjalanan kami menuju terminal keberangkatan di bandara tampak sejumlah hamparan lahan kosong.

Sasaki, pengemudi usaha perjalanan wisata yang menemani perjalanan kami, menceritakan hamparan luas itu sebelumnya berdiri bangunan-bangunan usaha yang juga hancur oleh tsunami. Hamparan itu kemudian dimanfaatkan menumpuk puing dan reruntuhan bangunan.

Kini, seluruhnya telah bersih. Tak tampak lagi sampah, kecuali sejumlah bekas puing yang sengaja diletakkan di antara ilalang di pesisir pantai.

”Ini menjadi tanda peringatan bagaimana hancurnya wilayah ini lima tahun silam,” ujar Sasaki. Tak jauh dari situ terdapat makam para korban.

Monumen alam dan sisa puing kini menjadi tempat wisata sejarah. Para pendatang dapat merasakan dahsyatnya bencana di kawasan itu. Pada dua bukit di dekat bandara dibangun gardu pengamatan. Tempat itu berjarak hanya 400-500 meter dari bibir pantai.

Dari tempat ketinggian, pengunjung bisa melihat langsung suasana sekelilingnya. Ribuan bibit cemara ditanami kembali untuk mengganti pepohonan yang rebah tersapu gelombang.

Jumlah wisatawan berkunjung di Prefektur Miyagi meningkat signifikan setiap tahunnya. Pada 2014 kunjungan wisatawan dunia ke Prefektur Miyagi 102.550 orang, naik menjadi 155.770 pada 2015.

Melonjaknya jumlah wisatawan merupakan buah dari tekad kuat Jepang untuk bangkit dari kehancuran. Mereka beradaptasi dengan alam sekaligus berjuang memulihkan yang rusak, menata yang terserak. Pengalaman itu selayaknya menjadi inspirasi bagi pembangunan pariwisata di negeri kita. (IRMA TAMBUNAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com