Di puncak gunung setinggi 1.870 meter di atas permukaan laut tersebut, jika langit cerah, kita beruntung dapat menyaksikan kawah berwarna hijau.
Sayangnya, dalam perjalanan kami yang didukung oleh JNTO dan perusahaan maskapai All Nippon Airways (ANA), kawah itu tertutup sepenuhnya oleh kabut tebal.
Hujan berangin kencang menghadang kami. Jarak padang hanya sekitar 20 meter di depan, tak memungkinkan kami menyaksikan keindahan kawah. Kami pun tak berlama-lama berada di tengah udara yang bersuhu sekitar minus 5 derajat celsius.
Yang tak kalah menarik adalah kunjungan ke desa perajin boneka kokeshi, boneka kayu khas Jepang. Wisata kuliner pun sangat beragam, mulai dari aneka sushi dan sashimi, tempura, serta beragam makanan olahan yang kaya akan hasil ikan dan rumput laut, dalam cita rasa yang dipadu minuman tradisional sake.
Staf Manager Marketing and Promotion Tohoku Tourism Promotion Organization Kenta Oshi mengatakan, Pemerintah Tohoku telah mengemas beragam pariwisata alam hingga atraksi lintas prefektur di Tohoku demi menarik kunjungan turis.
Untuk perjalanan antarprefektur, shinkansen menjadi pilihan utama. Namun, ongkosnya terbilang mahal. Untuk mencapai prefektur lain, harga tiket rata-rata di atas Rp 1 juta.