Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takeru Kobayashi, Pemecah 7 Rekor Dunia Kontes Makan Porsi Besar

Kompas.com - 17/07/2016, 10:07 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berapa banyak dan cepat Anda bisa makan? Jika Anda cukup percaya diri soal hal ini, cobalah tantang Takeru Kobayashi atau akrab disapa Kobi.

Pria asal Jepang berusia 38 tahun itu pemegang rekor makan dunia. Kobayashi memang bukan pria biasa, ia sanggup makan dalam porsi yang sangat besar, sekalipun dalam waktu yang sangat singkat.

Atas kemampuannya tersebut, Kobayashi dijuluki The Tsunami. Saat ini dia menyabet tujuh kejuaran dunia untuk kontes makan yang tercatat dalam Guiness Book of World Record.

Beberapa kontes makan yang pernah dijawarai Kobayashi dan memecahkan rekor dunia adalah menghabiskan 11 Hamburger dalam 3 menit (5 Juni 2014), 1 loyang Pizza 12 inchi dalam 1 menit 9,36 detik (12 November 2012), 14 Twinkies dalam 1 menit (23 Januari 2012), 100 gram Spaghetti dalam 45 detik (25 Maret 2011), 10 Hamburger dalam 3 menit (29 Agustus 2010), 29 Meatball dalam 1 menit (8 Maret 2010) dan 6 Hot Dog dalam 3 menit (25 Agustus 2009).

Ia mengaku hanya ada satu makanan yang memberikannya rekor dunia yang tak mau ia coba lagi. Makanan apakah itu? "Otak sapi, karena itu menjijikan," ungkap Kobi disambut tawa media, saat jumpa pers usai ia menyelesaikan tantangan makan Indomie Goreng sebanyak-banyaknya dalam waktu 3 menit di Rumah Indofood, Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Sabtu (16/7/2016).

Dalam acara tersebut, Kobi berhasil makan 22 Indomie Goreng dalam waktu tiga menit. Meski begitu jangan heran saat melihat Taksehi.

(Baca: Pria Jepang Ini Makan 22 Indomie Goreng dalam 3 Menit!)

Kompas.com/Silvita Agmasari Takeru Kobayashi saat tengah menghabiskan Indomie Goreng.

Sebagai professional eater (pemakan profesional), mungkin bayangan orang akan tubuh Kobi adalah sosok yang tambun. Namun, Kobi ternyata memiliki tubuh ideal dengan otot perut six pack. Ia memiliki bobot 48 kilogram dengan tinggi 175 kilogram.

Bagi Kobi, urusan makan dengan cepat dalam jumlah banyak sudah menjadi profesi yang dijalaninya sejak 15 tahun lalu.

"Dari kecil orang tua saya selalu menyuruh makan agar tubuh sehat. Waktu SMA saya juga diberi banyak makanan oleh teman-teman perempuan. Kalau dibuang sayang, jadi saya makan saja semuanya," kata Kobi.

Sampai akhirnya di bangku kuliah, Kobi ikut kontes makan di restoran kari. "Saat itu saya makan 5,1 kilogram nasi kari. Teman saya kemudian mengirim surat ke saluran TV. Saya dipanggil untuk makan di acara televisi. Lalu saya dibawa ke Amerika Serikat untuk ikut kontes makan. Sejak saat itu terus berlanjut," cerita Kobi.

Dengan profesinya sebagai professional eater, Kobi dapat menghasilkan uang puluhan hingga ratusan ribu dollar AS atau setara dengan jutaan hingga miliyaran rupiah jika memenangkan kontes makan bergengsi. Belum lagi jika diundang hadir untuk mempertunjukkan kebolehannya. 

Tertarik menjadi pemakan profesional seperti Kobi? "Ini setengah-setengah, 50 persen bakat pemberian Tuhan, 50 persen lagi kerja keras. Siapapun bisa seperti saya kalau mau rajin latihan," ungkap Kobi. 

Seperti apa aksi Kobi menghabiskan 22 Indomie Goreng dalam tiga menit? Simak video berikut:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com