Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Tips Aman Menggunakan "Couchsurfing"

Kompas.com - 17/07/2016, 20:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Dahlia Yehia (25) sempat menjadi perhatian dunia. Wanita blasteran Mesir-Amerika itu dipukuli hingga tewas oleh host Couchsurfing di Kota Pokhara, Nepal.

Padahal, Dahlia mengunjungi Pokhara pada Juli 2015 untuk membantu para korban gempa yang melanda Nepal dua bulan sebelumnya. Entah apa yang ada di benak Narayan Paudel, host Couchsurfing yang akhirnya memukuli Dahlia hingga tewas. Narayan kemudian membuang jasad wanita itu ke sungai.

FACEBOOK/FIND DAHLIA Tahun lalu, seorang Amerika yakni Dahlia Yehia (25) dipukuli hingga tewas oleh host Couchsurfing di Nepal.

Ini bukanlah kali pertama turis dianiaya, bahkan dibunuh oleh host komunitas Couchsurfing yang tersebar di banyak negara. Pada banyak kasus, para korban bahkan merasa "beruntung" karena "hanya" diperkosa dan tidak dibunuh.

Salah satu contohnya, pada 2012 turis wanita asal Hongkong diperkosa dan dianiaya oleh seorang host Couchsurfing di Leeds, Inggris. Dalam pemberitaan di Daily Mail, perempuan malang itu sempat berusaha kabur. Namun langkahnya terhenti saat host-nya berkata, "Jika kamu berusaha kabur, maka aku akan membunuhmu, dan setelah itu aku akan bunuh diri."

Serupa dengan Benita Dass-Grasse, turis perempuan yang diperkosa oleh host Couchsurfing di Almeria, Spanyol. Perempuan  itu membeberkan kisahnya dalam situs Vagenda Magazine.

Dalam situs resminya, tertulis couchsurfers share their lives with the people they encounter, fostering cultural exchange and mutual respect. Dengan kata lain, Anda yang ingin mencari akomodasi di destinasi tujuan bisa "menumpang" di rumah warga lokal. Sebuah pengalaman menjadi warga lokal, tanpa harus mengeluarkan biaya penginapan. 

Tak selamanya Couchsurfing beresiko bagi wisatawan maupun host yang bersangkutan. Perempuan asal Hongkong yang diperkosa di Leeds juga menggunakan jasa Couchsurfing di Prancis, Italia, dan Spanyol. Tak ada insiden negatif yang terjadi di semua tempat tersebut. Namun, ada baiknya Anda memerhatikan tips keamanan untuk meminimalisir terjadinya kemungkinan buruk.

Safety First!

Pada 2011, situs Gizmodo mengunggah artikel berjudul "How to Couchsurf and Not Get Killed". Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memilih situs yang tepat untuk Couchsurfing.

Ya, konsep Couchsurfing telah "dicontek" oleh beberapa situs hospitality network lainnya seperti Hospitality Club dan GlobalFreeloaders. Pilihlah situs Couchsurfing atau BeWelcome yang punya anggota di banyak negara.

Hal kedua yang wajib diperhatikan adalah profil diri kita dalam situs Couchsurfing. Para perempuan diimbau untuk tidak menggunakan foto terlalu seksi. Para pria juga disarankan tidak memajang foto "agresif" atau terlalu memperlihatkan jati diri yang gemar berpesta.

Saat mencari host, perhatikan profilnya dengan seksama. Apakah mereka mendapat banyak respon positif? Apakah mereka mengunggah banyak foto bersama tamu lain? 

Alamat dan lokasi host juga penting untuk diketahui. Banyak host yang tidak menyantumkan alamat secara lengkap. Hindarilah yang semacam itu. Anda bisa mengecek di Google Maps dan mencari tahu transportasi umum apa saja yang dekat dengan rumah host tersebut.

Meeting up 

Saat Anda dan host memutuskan untuk bertemu, jangan langsung mendatangi rumahnya. Cobalah tentukan kafe atau meeting point yang didatangi banyak orang.

Situs Gizmodo menyebutkan dalam artikelnya, Anda bisa mengenal host dalam waktu sedikitnya lima menit. Cukuplah untuk Anda "kabur" sebelum tiba di rumahnya, jika ternyata penampilan atau perkataannya tidak meyakinkan.

Sebelum atau pada saat tiba di rumah host Couchsurfing, coba kirimkan alamat lengkap kepada orang kepercayaan (orang tua, teman dekat, atau pasangan). Jika punya akses internet, send location lewat aplikasi Whatsapp juga akan sangat berguna. Hanya untuk berjaga-jaga jika Anda hilang kontak dalam jangka waktu lama.

Perempuan, Pelajar, dan Keluarga

Jika Anda seorang wanita, ada baiknya memilih host wanita di destinasi tujuan. Namira Puspandari (26) asal Jakarta lebih memilih perempuan, pelajar, atau keluarga sebagai host Couchsurfing-nya.

"Lebih aman memilih host yang juga wanita. Salah satu host di Portugal awal tahun lalu adalah seorang ibu dengan satu anak. Pelajar juga seringkali baik," tutur Namira kepada KompasTravel.

Namira pertama kali mencoba Couchsurfing di Yogyakarta pada 2013. Awal 2016 mahasiswa lulusan Tilburg University, Belanda tersebut menyambangi Portugal. Dia menginap dengan tiga host Couchsurfing di dua kota yakni Porto dan Lisbon.

"Sebelum memilih host, tentu harus membaca profilnya dengan seksama. Jangan lupa lihat foto rumah mereka. Akun verified rupanya tidak menjamin, karena bisa didapat hanya dengan membayar," papar Namira. 

Tips dari Couchsurfing

Terakhir, sebelum mencari host Couchsurfing di negara tujuan, ada baiknya Anda membuka tab personal safety tips pada situs resminya. Bacalah dengan teliti poin-poin yang perlu diperhatikan saat mencari host, serta pentingnya mengontak  dan mengobrol dengan host sebelum memutuskan akan tinggal di rumahnya.

Jika saat menginap Anda merasa tidak aman, jangan sungkan mengontak pihak kepolisian setempat. Begitu berada di tempat yang aman, Anda bisa mengadukan insiden tersebut kepada Trust and Safety Team dari Couchsurfing.

Dengan anggota yang tersebar di 246 negara, Couchsurfing memang jadi opsi yang tepat bagi wisatawan. Lewat Couchsurfing, Anda akan mendapatkan teman baru sekaligus menghemat biaya penginapan.

Namun, jangan sampai ada kasus Dahlia-dahlia selanjutnya di masa depan. Liburan tak seharusnya berakhir tragis, bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com