Air Babunyi sangat dingin dan bisa langsung diminum. Kendati tidak dimasak, warga setempat meyakini tidak ada kuman di dalamnya. Jika air dalam kemasan dicelupkan ke dalam Air Babunyi selama paling cepat 5 menit, hasilnya akan terasa seperti air es.
”Lebih dari 20 lokasi wisata alam, baik di pegunungan maupun pesisir, sudah teridentifikasi. Kami sedang merancang paket wisata mulai dari Ambon. Selain sajian pesona, kami juga akan memperkenalkan tempat bersejarah dan keanekaragaman budaya,” kata Alex.
Wisata sejarah itu antara lain dermaga batu dan gereja tua peninggalan Belanda di Kecamatan Leksula. Gereja di Desa Tifu itu dibangun sekitar tahun 1884. Bangunan gereja masih utuh dan belum direnovasi. Alat musik dan mimbar ibadah masih lengkap.
Kaya dengan keragaman wisata, Buru Selatan berani menjadi salah satu tujuan wisata perahu layar bertajuk ”Wonderful Sail Indonesia”.
Untuk pertama kali, Buru Selatan disinggahi pada Agustus 2015 dan dijadwalkan akan dikunjungi setiap tahun. Di Maluku, kunjungan perahu layar yang rutin setiap tahun hanya Darwin (Australia)-Ambon yang dikemas dalam sebuah perlombaan.
Tahun lalu terdapat 37 perahu layar tiba di kota Namlore. Selain dari Indonesia, peserta berasal dari Selandia Baru, Perancis, Amerika Serikat, Meksiko, Australia, dan Belanda. Total wisatawan asing 77 orang. Mereka berada di Buru Selatan selama delapan hari.
Penginapan
Kunjungan wisatawan tersebut menjadi momentum bagi pemerintah, untuk mempromosikan potensi wisata setempat. Belum lagi manfaat ekonomi yang didapat pelaku usaha penginapan dan restoran.
Alex mengakui, kesiapan infrastruktur ke destinasi wisata masih kurang, yakni baru sekitar 5 persen. Sementara kesiapan di destinasi sekitar 20 persen. Hal itu menjadi pekerjaan rumah pemerintah ke depan.
Kendati belum ada hotel berbintang, penginapan yang tersedia memadai. Kini sudah ada 18 penginapan dengan 184 kamar. Semua terpusat di Namrole. Sementara untuk lokasi wisata yang jauh dari Namrole, pemerintah memberdayakan masyarakat setempat untuk menyediakan home stay.
Akses transportasi dari Ambon ke Namrole juga sudah lancar. Setiap hari selalu ada kapal cepat yang melayari rute itu, dengan waktu tempuh tidak lebih dari delapan jam.
Kini saatnya melepas kepenatan dan mengusir kejenuhan, dengan menikmati pesona wisata di Buru Selatan. (FRANSISKUS PATI HERIN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.