Selain itu, kawasan hutan ini sangat cocok bagi pengamat burung domestik dan internasional untuk mengamati burung endemik Flores.
“Ada begitu banyak obyek wisata di wilayah Utara dari Kabupaten Manggarai Barat yang belum dikelola dan dipromosikan secara luas baik oleh pemerintah maupun pelaku pariwisata. Masyarakat berharap obyek wisata air terjun Bensu Rewung diperhatikan oleh pemerintah untuk dipromosikan secara luas,” ujarnya.
Kajo menjelaskan, obyek wisata di Kecamatan Macang Pacar di bagian Utara dari Manggarai Barat yang bisa dikunjungi adalah obyek wisata Pulau Longos yang terdapat binatang komodo, burung kakatua jambu kuning, serta ratusan kalong.
“Masih banyak obyek wisata yang belum digali di wilayah Utara dari Manggarai Barat. Perlu perhatian dan keterlibatan dari Pemkab Manggarai Barat untuk mempromosikannya,” jelasnya.
Warga Kampung Beong, Agustinus Nudin menjelaskan, warga di sekitar kawasan itu terus menjaga kawasan hutan Golo Tando sesuai dengan kearifan lokal di mana warga masyarakat tidak menebang pohon di kawasan hutan.
“Warga memiliki kearifan lokal untuk menjaga kawasan hutan lindung Golo Tando. Bahkan kawasan hutan itu sebagai penyangga kehidupan masyarakat untuk keperluan pertanian seperti mengairi lahan persawahan,” jelasnya.
Rute petualangan menuju ke air terjun Bensu Rewung, dari arah Kota Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat dengan dua cara yakni darat dan laut.
Kalau wisatawan menggunakan angkutan laut maka mereka menyusuri bagian utara menuju ke Pulau Longos. Dari Longos menuju ke Bari, ibu kota Kecamatan Macang Pacar. Selanjutnya jalan darat dari Bari menggunakan angkutan pedesaan menuju Kampung Hita.
Dari Kampung Hita menuju Kampung Ajo, kemudian berjalan kaki menuju lembah Kampung Sar. Lanjut menuju Kampung Beong dengan menyeberangi sebuah kali Sar. Setiba di Kampung Beong, pemandu lokal siap memandu wisatawan dengan menyusuri kawasan hutan Golo Tando.
Alternatif kedua menggunakan jalan darat dari Labuan Bajo menuju Kampung Nggorang. Selanjutnya menuju Kampung Terang. Dari Kampung Terang perjalanan dilanjutkan ke pertigaan Kampung Noa. Selanjutnya dari Kampung Noa menuju ke Kampung Macang Pacar, Kampung Hita dan Ajo.
Menempuh perjalanan darat sekitar 170 kilometer. Namun, jalannya masih rusak parah dan berlubang-lubang terutama dari Kampung Terang menuju ke pertigaan Kampung Noa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.