Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September, Kepulauan Nias Gelar Pesta Ya’ahowu dan Lomba "Surfing"

Kompas.com - 03/08/2016, 09:31 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

KOTA GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Guna melestarikan segala jenis seni dan budaya yang ada di Kepulauan Nias, Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua mengatakan di Kepulauan Nias akan digelar Festival Budaya Nias atau sering disebut dengan Pesta Ya’ahowu di mana terakhir kalinya digelar pada tahun 2007 silam.

“Dahulu setiap tahun selalu digelar Festival Ya’ahowu sebagai event daerah untuk menarik wisatawan agar berkunjung di Kepulauan Nias,” katanya di Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Senin (1/8/2016).

Menurut Lakhomizaro Zebua, panitia lokal Pergelaran Festival Ya'ahowu awalnya merencanakan pada 6-8 Agustus, lantas diundur menjadi tanggal 17-26 September 2016. Perubahan jadwal tersebut sesuai dengan keputusan para Kepala Daerah di Pulau Nias bersama Menteri Pariwisata RI.

“5 kepala daerah di Kepulauan Nias sepakat (festival) untuk diundur karena berbagai aktifitas di masing-masing daerah, sehingga dijadwalkan ulang,” katanya.

Sementara di tempat berbeda, Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha saat dihubungi melalui telepon seluler membenarkan adanya pergelaran Festival Ya’ahowu. "Pembukaan festival nanti diselenggarakan di Nias Selatan dan penutupan digelar di Kota Gunungsitoli,” ujar Hilarius Duha.

Selain Festival Ya’ahowu itu, di Nias Selatan juga akan dibangkitkan lagi lomba olah raga air yaitu surfing berskala internasional. “Sudah lama sekali lomba surfing tidak digelar dan terakhir tahun 2000-an silam kalau saya tidak salah,” kata Hilarius Duha.

Sependapat dengan itu, Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli, mengatakan bahwa pihaknya mendukung dua agenda besar itu. Untuk itu, lanjut Sokhiatulo, tahun ini landas pacu (runway) di Bandara Binaka, Nias juga akan diperbaiki hingga tahun 2017, sehingga pesawat-pesawat berbadan besar dapat mendarat.

"Kami seluruh kepala daerah yang ada di Kepulauan Nias sudah menyepakati kedua event itu, dan masing-masing daerah diharapkan mempromosikan keunikan dan potensi daerah yang dimiliki," katanya.

Potensi Nias yang dengan bentang alam, seni dan budaya, baik hasil pemikiran masa lalu maupun panorama bahari akan ditunjukkan dalam Festival Ya’ahowu nanti.

“Perlu sinergitas antara kabupaten/kota se-Nias untuk mengembangkan pariwisata. Kami memiliki banyak sekali potensi. Kami akan memilih yang terbaik untuk kemudian diajukan ke Kementerian Pariwisata agar bisa masuk ke program pengembangan pariwisata nasional,” jelas Sokhiatulo Laoli.

Sementara Bupati Nias Barat, Faduhusi Daeli, saat dimintai pendapatnya, mengatakan bahwa Pesta Ya'ahowu merupakan kesepakatan seluruh kepala daerah untuk menggelarnya. “Kita (kepala daerah) sepakat menggelar itu (Festival Ya’ahowu) kembali,” jelas Faduhusi Daeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com