Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kegiatan Putra Jokowi Saat Berlibur ke Banyuwangi...

Kompas.com - 03/08/2016, 18:14 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersama rekan-rekannya untuk menikmati liburan KKN, Sabtu (30/7/2016) sampai Minggu (31/7/2016).

Dengan mengendarai mini bus, Kaesang mengunjungi Pantai Grand Watudodol dan mendaki Gunung Ijen untuk melihat blue fire. Setelah turun dari Gunung Ijen, Minggu (31/7/2016), Kaesang dan rekan-rekannya mampir di Warung Kedung Lumpang yang berada di Kecamatan Glagah untuk menikmati makanan khas Banyuwangi.

Kedung Lumpang adalah tempat makan yang memiliki konsep alami di jalan arah menuju Gunung Ijen. Selain ruang utama yang berada di atas, terdapat gubuk-gubuk yang disediakan di lereng bagian bawah yang berbatasan langsung dengan sungai.

Dauwis, pemilik Kedung Lumpang kepada KompasTravel, Minggu (31/7/2016) mengatakan kedatangan Kaesang dikabarkan kepadanya sejak seminggu yang lalu.

(BACA: Turun dari Gunung Ijen, Belut Pedas Khas Banyuwangi Menanti...)

Ada beberapa menu yang dipesan yaitu pecel pithik, ayam kesrut, ayam pedas dan wader serta pisang emas. "Nggak ada pesanan yang macem-macem. Juga tidak ada pengamanan yang berlebihan sama seperti tamu kebanyakan. Untuk pelanggan lain yang datang kami arahkan ke bagian bawah dan untuk ruang utama bagian atas untuk Mas Kaesang. Kepada pelanggan lainnya kami katakan di-booking untuk ulang tahun," kata Dauwis.

Tidak ada penjagaan yang ketat, hanya saja beberapa orang terlihat menjaga di luar warung. "Nggak ada yang pakai seragam. Mas Kaesang juga biasa saja," ujarnya.

Sebenarnya, warung sederhana tersebut memiliki menu khas yaitu belut pedas, namun karena tidak dipesan oleh Kaesang, Dauwis mengaku tidak menyajikan menu tersebut.

Untuk menjaga rasa menu yang dipesan, Dauwis mengaku sengaja memilih ayam kampung yang memiliki bobot 7 ons tidak lebih atau kurang serta tidak mengonsumsi sentrat.

Ayam dan menu lainnya juga baru dimasak sekitar jam 3 dini hari agat fresh saat disajikan ke rombongan yang tiba sekitar pukul 08.00 WIB.

"Kalau lebih atau kurang dari 7 ons rasa ayamnya akan beda, kurang gurih. Ada lima ayam kampung yang dimasak untuk pecel pithik dan ayam kesrut," kata Dauwis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com